Minggu, 14 April 2013

Review : Answer Sheet : Chapter 1 ; Istas Promenade




Sebuah pengantar yang menarik disuguhkan Answer Sheet pada track sekaligus judul dari album kedua mereka Chapter 1 : Istas Promenade. Petikan yang diulang seperti gending jawa ditelinga saya.  Alunan yang naik dan mendadak ramai di tengah lagu, menjadi klimaks track tanpa syair berdurasi 3 menit 14 detik ini. Cukup terasa emosi di klimaks tadi. 

Track kedua dimulai dengan kalem oleh Mas Gilang Karebet, Wafiq Giotama dan Abdullah Haq. Tangan saya sibuk membuka lembaran lirik lagu ini. ‘Hills of A Rabbit Face’, penuh tanya, ada apa di tebing muka kelinci? Sepertinya seru sekali. 

‘upon the hills of rabbit face / down to the mediternean lake / is that you inside the cave / don’t stop”
Menjelang akhir lagu, suasana mendadak riuh dengan kencrungan (istilah untuk genjerengan ukulele) yang upbeat, kecrikan, harmonisasi vokal dari mereka dan tepukan tangan semangat mengiringi intro sekaligus nada catchy pamungkas dalam lagu ini. Saya tak kuasa turut dalam koor ‘wo o owo o-o’ . langsung melekat di benak saya. Lagu yang menarik.


Satu hal reflek yang saya lakukan ketika mendengar ‘The Pleasant Drink of United Ink” adalah menggoyangkan kepala dan setengah badan saya kekiri dan kekanan. Solo part gitar di tengah lagu setelah reff membuat saya mengkaptur suasana vakansi. Vakansi yang cukup unik, ditilik dari liriknya yang ternyata cukup dark. Saya ikut bernyanyi di bagian reff : Are We? Are We? 

“wah agak deep nih suasananya”, batin saya sambil melirik judul lagu keempat. Oalah pantes, A ‘Regretful Season’ berkumandang dengan kencrungan dan nyanyian yang lebih lirih namun mencoba menyampaikan pesan untuk mendapatkan yang lebih “ look to the sky / you’ll find something more”. Melodi favorit saya pada saat emosi naik di lirik ‘on that intersection / I turned left…” setelah itu percepatan tempo dan koor berulang ‘a regretful season’ menutup lagu. 

Setelah mengharu biru. ‘Stay Leave’ memberi saya banyak pertanyaan bahkan pilihan. Untuk tetap tinggal atau pergi. Trio ukulele asal jogja ini cukup apik mengemas naik turunnya irama. Terlebih di lagu ini. Intro seperti berada di negeri dongeng, kencrungan yang semangat dan bagi suara di beberapa part. 


Sumpahnya saya merasa bodoh karena bertanya pada Resqi, ‘ini lirik A Girl From Kyoto’ yang gak ada apa cd gue kebagian yang cacat nih, di blok item gini liriknya’ Ternyata wahai sodara – sodara, memang lagu ini tanpa lirik. Seperti di track pertama. Tapi entah kenapa tanpa lirik pun Answer Sheet selalu bisa memberikan alunan yang lebih fokus untuk didengarkan. Setiap petikannya dan kesederhanaannya. Malah terdengar sedikit mistis dengan kehadiran gadis dari Kyoto itu. Entah apa ada hubungan khusus dengan salah satu dari ketiga pemuda Answer Sheet? Hmm. 

‘Riverside’ itu curang. Sudah hadir duluan di koleksi lagu saya. Dia adalah single pertama dari album ini. Selain sudah akrab di kuping, juga membuat persepsi saya sedikit melenceng. Saya kira tipikal lagu di album ini akan semi ambience kool kalm dengan sentuhan elektronik. Ternyata hanya di Riverside ini. Mengecoh tapi menarik untuk konsep band ukulele. Tak terbayang akan ada nada elektrik digabung dengan kencrungan manis. Kyaaa

Rayuan ala hawai dengan sedikit backsound deburan ombak di awal track pasti membuat wanita yang mendengarnya luluh dan memberikan senyum yang diminta. Paling tidak, saya akan melakukannya. Satu lagi referensi lagu untuk rujuk dengan pasangan. Ajak pasanganmu ke pinggir pantai dan nyanyikan lagu ‘One Last Smile’. Dalam dua menit empat detik pasti sudah kembali mesra.

Saya pikir deburan ombak ini berlanjut ke track selanjutnya. ‘A Love Beach, Sadranan’ rupanya menjadi destinasi saat hubunganmu sudah menghangat seperti sengatan senja di ujung reff “I’ll take you there, one again” dilanjutkan dengan siulan.  Ah, please take me there. Keras – keras saya menyanyikan “this is the place where I’m goin to…” mbok ya ada yang ngajak. Huft. 

Lagu penutuk bertajuk ‘Replaced’ didaulat menjadi penutup keseluruhan perjalanan ke Istas promenade. Diakhir lagu diselipkan semcam teaser. Dengan nada yang lucu mirip pertunjukan sirkus. Jangan salahkan saya yang berpikir di chapter 2 nanti Mas Gilang Karebet, Wafiq Giotama dan Abdullah Haq akan bertandang ke sebuah pagelaran sirkus dan mengajak saya, anda, kita semua. Terima kasih untuk perjalanan ke Promedealm nya, Answer Sheet. Salam hangat untuk Istas, semoga ia tidak kedinginan mengkencrung ukulelenya di dalam Higloo. Cheers!

Nb : kedatangan Answer Sheet ke Bandung tanggal 27 April nanti menjadi salah satu alasan tulisan ala kadarnya ini ada. semoga suka.

1 komentar: