Selasa, 11 September 2012

Time will heal

Awalnya blogwalking lihat apa yang terjadi di dunia blog teman teman yang saya follow. Lalu menjelajah ke beberapa blog langganan, sampailah kepada blog Gita, adik kelas SMA saya yang sedang studi di jerman. 

Pandangan saya tertuju pada sebait quote di awal postingan.

"Memories are what warm you up from the inside. But they're also what tear you apart."
- Haruki Murakami
Ada beberapa hal yang membuat saya berhenti dan berpikir dalam diam (iyalah namanya juga mikir).

Itu quotes tentang memori. Kenangan, apapun yang bisa membuat kamu kembali ke suatu ketika, suatu reka adegan, suatu rasa yang masih lekat, suatu yang harus bisa diikhlaskan.

Masing masing individu menatap tidak akan pernah sama pada arti memori. Seperti apa yang Harumi Murakami bilang, (kenapa harus Haruki? Shit! Dia terlalu berpengaruh dalam memori ini) "menghangatkan dari dalam, sekaligus memecah menjadikan berkeping keping". deym. 

Postingan serupa ini sudah tak terhitung sejak setahun lalu. Silih berganti dan akan terus terjadi. Semua ada cerita tersendiri, dan semua menjadi memori. Memori kali ini cukup menjadi salah satunya yang unik. Tak terduga dan masih butuh waktu untuk kembali reda.


Apa yang kita perjuangkan, belum tentu menjadi yang patut diperjuangkan bagi orang lain
Apa yang kita kira dan menjadi alasan, belum tentu menjadi muara dari segala praduga
Apa yang bisa kita ikhlaskan, belum tentu bisa kita hentikan untuk selalu ada dalam pengharapan.

Yang kita bisa hanya menyiapkan sedikit lagi ruang dalam memori,
sedikit lagi pengalihan dalam kegiatan
sedikit lagi waktu

Semoga memori ini tak hanya semu untuk kamu.
Salam peduli, karna memang tak ada sayang ujarmu .

#KartuPosBerantai @cardtopost

Bentar bentar, kok kayak permainan jaman saya SD dulu yah? Pesan berantai gitu kan. Ih seru nih! Ikutan aaah!
Kiram sang admin pernah ngobrol via whatssap sama saya.
“Fan, kalau ada project kirim kartu tapi berantai gitu seru gak menurutmu?”

Ceritanya si Rizky lagi ‘jejak pendapat’. Hehe. Ya saya jawab itu seru banget! dia langsung mengirimkan email berisi rules si #KartuposBerantai. Pas baca saya langsung semangat banget buat ikutan dan ikutan diskusi perihal tema dan lain lainnya. 

Gak lama kemudian, resmi diumumkan project ini di blog cardtopost. Siapa saja, bahkan yang belum terdaftar anggota sebelumnya boleh mendaftar untuk project ini. Satu syarat paling mendasar adalah ‘harus berkomitmen untuk bertanggung jawab meneruskan kartu dengan sebaik baiknya pada anggota kelompok selanjutnya’.

Wuiih serasa dapat tugas kenegaraan deh pokoknya! Minat peserta dibagi dalam 3 kelompok besar. Menulis cerita, menggambar dan kolase. Tentu saja saya memilih menggambar dong (pede, padahal gambarnya butut). 
 
Harap harap cemas menunggu si kartu luar biasa itu datang kerumah. Dibilang luar biasa karena ukurannya lebih besar dari ukuran biasa dan pada sisi alamat bisa memuat tiga alamat sekaligus (keprok buat yang desain). 
 
Setelah mendapat email berisi daftar pengirim kloter pertama, nama saya tidak ada disana. Maka saya menunggu dengan manis giliran saya tiba. Ternyata saya giliran kedua! Awal minggu kemarin, sampailah si kartupos berantai. 
 
Hal pertama yang saya lakukan adalah mangap. Ya, soalnya si penggambar pertama gambarnya bagus banget! 
 
 
Hal selanjutnya adalah saya panik! soalnya baru ngeh si #KartuPosBerantai ini pakai tema! Ya, tema nya adalah Masa Kecil masa cilik alias Childhood. Aduduuh akyu bingung. Selama ini cuma excited tanpa mempersiapkan gambar yang cuco' dengan tema. Jadilah si kartu sempat nganggur dulu sehari untuk kemudian saya 'semedi' (baca : browsing) cari inspirasi gambar.
 
Setelah menimbang dan mengukur...kemampuan saya dalam menggambar yang masih minim seperti rok mini, maka hasilnya belum bisa matching dengan gambar sang pendahulu. Saya menggambar yang masih satu 'suasana childhood saja deh lah yaw'. Soalnya kalau kebanyakan mau dan mikir nanti kasihan yang giliran teman team terakhir, lama nunggunya. (sok care dan perhatian)
 
Beginilah penampakan gambar saya. Plis inimah jangan dicela, dipuji harus banget!
*digetok teh botol*
 
 
*ceritanya kamu nge zoom yah* 
ta-da!
 
 
Seperti biasa saya menggunakan cat air, karna gak punya krayon dan gak bisa pakai cat minyak :p Saya cenderung kilat dalam menggambar. Biasanya membuat sketch kasar dulu sekitar 15 menit, lalu digambar ulang dan diwarnai. Semua selesai sekitar 30 menit saja, ya makanya hasilnya masih gini gini aja. Tapi tetep dukung aku yah, aku janji belajar terus kok *naon*
 
Saya memutuskan menggunakan pojok kiri kartu. Sebenarnya agak kaget juga si kartu berukuran 'hanya segini' saya kira yang besar banget gitu, jadi gambarnya suka suka haha. Nah baru sadar disitu tantangannya. Dengan space yang ada kita harus bekerja as a team, menyatukan 3 gambar jadi satu frame yang indah. Tsaah. (padahal takut si tangan ketiga ngamuk space nya kita abisin trus ngacak ngacak gambar yang udah ada, sadis.)
 
Pendahulu saya gambar pakai pensil, lalu diwarnai pakai pensil warna dan diberi garis tepi menggunakan drawing pen. Saya juga gambar pakai pensil, warnai dengan cat air lalu beri garis tepi pakai spidol. Nah selanjutnya pakai apa yah? Seru! Ngebayanginnya aja saya udah mesam mesem.
 
Rencananya #KartuPosBerantai ini mau dibuatkan pameran, semoga lancar dan terlaksana dengan baik, amin. Sukses juga buat teman teman di kelompok Cerita berantai dan Kolase berantai :)
 
Salam sayang colek cat air,
xoxo
 
 

Travel Thru Mixtape

Kalau ada yang namanya takdir yang menyenangkan ya ini!
Sebentar ya, saya tekan tombol rewind dulu.

Kira kira satu bulan yang lalu saya mendapat undian mixtape dari seorang kawan, Raras namanya. Yang beruntung mendapat mixtape dari Raras tidak hanya saya, ada seorang lagi, pria (semoga tulen, haha) bernama Resqi.

Setelah mendapat mixtape sepertinya energy dan haru biru kebahagiaan mendapat bentuk fisik sebuah mixtape DIY yang indah tidak hanya diraskan saya seorang. Singkat kata setelah berkomunikasi lewat BBM, di suatu hari yang cerah (anggap aja gitu, biar dramatis) si Resqi bilang “kita bikin project tukeran mixtape antar kota yuk!”


Wuih ini anak walaupun MABA boleh juga idenya (ditabok Resqi). Yak dan berlangsunglah persiapan untuk meluncurkan project ajaib ini. Dimulai dengan mencari ‘nama project’. Disepakati “Travel Thru Mixtape” dengan tagline “A Journey Without Traveling”. Wuidiih sedap yee. Si Resqi membuat doddle untuk logo TTM (travel thru mixtape bukan teman tapi malak eh mesra, ya itulah), Raras membuat konten tumblr berisi ketentuan rules dan apa saja asiknya ikutan TTM (harus asik pokonya) sedangkan saya membuat ricuh :p

Sekilas tentang TTM dikutip dari tumblr;

"Definisi mixtape yang kerap ada dalam pengertian khalayak yaitu kegiatan membuat kompilasi lagu dalam suatu media untuk kepentingan pribadi maupun komersil. Di era kaset, pembuatan mixtape sangatlah butuh kelihaian. Butuh ketepatan dalam merekam lagu lewat radio, muncul rasa was-was ketika menit atau detik akhir karena takut penyiar mengambil alih lagu yang kita rekam, perjuangan mendapatkan judul dan nama penyanyi/band yang kita rekam lagunya. Dewasa ini — terlebih di jaman yang mudah untuk mendapatkan apapun —  proses pembuatan mixtape menjadi semakin mudah, mixtape juga seringkali digunakan sebagai sarana bertukar lagu/informasi/pengalaman. Sebut saja, 8tracks, sebuah website dimana kita bisa membuat playlist didalamnya dan semua orang bisa melihat mixtape kita dengan mudah. Namun, disini kami membuat Travel Thru Mixtape bukan dengan mengandalkan fasilitas suatu website seperti 8tracks untuk bertukar mixtape, kami hadir dengan wujud yang lebih riil dengan media CD, DIY mixtape. Lantas apa untungnya? Apa tujuannya membuat kompilasi lagu melalui CD yang sudah kamu modifikasi cover atau isinya? Untuk mengembalikan budaya fetish Indonesia yang dulu digadang-gadang menghargai rilisan fisik? Klise! Kita melakukan ini untuk senang-senang! Bertualang lewat mixtape! Ya! Membuat suatu kompilasi lagu dengan kreatifitas masing-masing, lalu di-barter dengan mixtape dari orang yang (mungkin) belum kamu kenal — siapa sangka nanti ia akan jadi teman barumu? Jika efek psikologis sebuah lagu benar adanya, maka dengan Travel Thru Mixtape, kita bisa pergi kemana pun —  tanpa harus menggunakan time travel atau pintu kemana saja —  bahkan walau hanya manteng di depan playlist.

Akhirnya tanggal 5 September kemarin TTM resmi dimulai! Untuk lengkapnya silahkan baca disini. Selamat menikmati ‘perjalanan’ menemukan kejutan musik ciamik dari teman di antah berantah kota Jakarta, Bandung, Semarang, Cirebon, Jogja, Solo dan Surabaya! Saya sangat excited untuk project TTM ini, terima kasih gank TTM ku yang solid (ngaku – ngaku). Sukses untuk kita Ras, Res. Semoga project senang senang ini bisa menyebarkan kebahagiaan kepada semua peserta TTM! Yeahh!

ps : ada artikel cihuy tentang TTM juga dari jeung Raras disini , baca ye!