Selasa, 24 Maret 2015

My Awakening Moment

Jadilah tanggal 15 Maret 2015 kemarin akhirnya TEDxBandung bangkit dari tidur panjangnya. Setelah terakhir conference di tahun 2012 dan Mini Event Ngariung di 2014 maka 2015 jadi jejak rekam baru untuk organisasi non profit yang telah memberikan saya banyak arti ini.

Sempat menyesal sih kenapa gak nerusin nulis blog secara rutin. Karenanya semua yang terlewat saya coba rangkum ya sedikit. Berawal dari kegelisahan pribadi saya, menghadapi kenyataan ketika urgensi kehadiran TEDxBandung untuk kembali ke khalayaknya, menjadi rancu. Antara perlu tetap ada atau tidak. Disitu kemudian saya yang entah darimana punya keberanian dan self esteem yang berlebih, beranggapan saya pasti bisa. Bisa bagi waktu dan mengumpulkan teman teman yang masih tersisa. Untuk kemudian sekitar 3 bulan yang lalu, tepatnya di akhir 2014 berkumpul untuk menggodok konsep ‘regenerasi’ dan acara. Yep, sedikit nekat sih mengingat anggota atau organizer baru saja belum ada tapi sudah mulai merencanakan kegiatan.

Dibantu Dewa, Fauzan, Freddy, Alfi, Cika dan Ocha waktu itu kita sepakat akan melakukan rekrutmen secara beriringan dengan pematangan acara perdana, dimana kita bantu rumuskan sekitar 50%. Which is sudah ada line up speaker, perkiraan tanggal dan prospek venue. Inti dari unsur acara lah pokoknya. Kemudian ada Evan dan Sabiq juga yang ikut membantu design dan proses rekrutmen. Setelah penutupan agenda rekrutmen, keseruan kita dimulai. Ternyata yang antusias mau bergabung di TEDxBandung yang saya kira sudah kurang peminatnya ini, mencapai 73 applicants. Whoaaa jadi pe er lucu tersendiri lagi buat kita team awal bagi – bagi tugas seleksi mereka sampai akhirnya menjadi sekitar 23 orang. Memang masih banyak yaa tapi kita gak tega nge cut nya, semua Nampak gemilang. Hahaha.

Setelah first meet up di Simpul Space #3 dan bagi – bagi divisi, dimulaikah proses untuk merealisasikan event Ngariung selanjutnya. Gak langsung conference soalnya biar organizer baru belajar mengenal konsep acara TEDxBandung yang lumayan unik ini hehe. Sempat sih saya tiap hari rata rata baca 6 grup chat untuk memastikan semua divisi terkoordinasi. Sampe colongan juga pagi sore baca email soal report-an anak team untuk keperluan ini itu. Bantuin approach sponsor juga yang Alhamdulillah sebagian besar sahabat, teman, idola saya. Eh mereka mau bantuin TEDxBandung dan support produk mereka yang keren – keren. Ada Sahl Goods, Eskimomo, Batagor Hanimun, Puro, TRF Homade, Niion, Mizan, Empingin, DAPP. Wuiih plus Alhamdulillah nya anak sponsor yang dikepalai Alfi, Icha, Tiara dkk berhasil bantuin dapetin fresh money. Anak – anak Event Organizer juga aktif banget bantuin buat rundown, ngelengkapin logistic sampe kena drama seleksi applicant audience yang ;nyentuh’ angka 500 lebih Cuma dalam 3 hari open registration. Anak Art & Visual yang dasarnya sibuk juga berhasil buat media promosi dan poster yang sesuai sama yang saya arahkan. Anak Story Teller juga peran andil dalam mempublikasikan acara kita makanya sampai well known dan membludak si pesertanya. Keren banget sama usaha mereka approach media partner cetak dan elektronik. Belum lagi anak Curator yang bersedia jadi sahabat buat para speakernya, sekaligus harus professional membantu speaker menuangkan ideas yang mereka punya dalam 18 menit talks saja. Selebihnya team AV Tech yang sukses menampilkan semua slide speaker kita dan mendokumentasikan video talks speaker.

Saya ngapain ya? Ah saya Cuma mengumpulkan teman – teman hebat ini untuk mengenal kultur TEDxBandung dan membuat keluarga TEDxBandung tetap ada. Buktinya, founder dan former organizer juga datang untuk support acara TEDxBandung plus kasih sesi kenalan dan sharing di waktu evaluasi singkat. Radix, Puput, mas Febri, Kiran, Arfan, Dian, Hani juga kasih apresiasi ke teman – teman organizer baru dan gak segan untuk membuka kesempatan sharing lagi. Oia Bu Tita sebagai former speaker yang setia membantu TEDxBandung juga Alhamdulillah bisa datang dan hadir sampai acara selesai. Terharu sekaliii. Dan ada special moment juga buat saya. Dono special hadir untuk mendampingi pacarnya yang gak bisa diam ini. Dia bilang ‘masa aku gak datang di acara keren yang dibuat sama pacar aku sendiri’ Duh, bisa gak anak satu ini selalu dalam lindungan dan kebahagiaan. Baik sekali loh dia sepanjang acara bikin saya bisa sedikit calm down, gak masalah ditinggal kesana kemari dan bisa kasih fair feedback dari sisi audience.

Nah, sekarang tantangan terbesar TEDxBandung dimulai. After event effect. Masih banyak antusiasme yang belum tertampung di Ngariung kemarin ditambah kemudahan sistem kolaborasi dari co&Co working space bikin kita ditanya balik, sanggup gak bikin acara rutin disana? Waa saya pribadi sih jadi super excited karena trust orang orang untuk jadi bagian dari TEDxBandung masih ada. Semoga saya bisa menjawab tantangan untuk diri daya sendiri. Tantangan utnuk terus keeping up the spirit team dan selalu punya kerinduan untuk bisa buat acara TEDxBandung selanjutnya tetap dijaga. Balik lagi ke awal, titik awakening yang sudah dibuat diharapkan bisa berkelanjutan dan terus ada dengan sistem yang terus diperbaiki.

Sekali lagi terima kasih banyak atas doa, harapan dan kepercayaannya untuk TEDxBandung

Best Regards,