Senin, 30 Januari 2012

Currently Headbanging

Bingung. 
Itu yang pertama kali saya rasakan saat mendengar EP bertajuk Kitsilano yang saya unduh cuma-cuma di web nya Gigsplay. 
"Perasaan tadi katanya ini band Indo deh, tapi kok soundnya kayak bukan. I mean, gak mungkin deh ada sejarahnya band indo punya lagu beginian"


Asumsi semacam itupun berkeliaran di pikiran saya. Tak memberi celah pada rasa penasaran, saya geberlah 4 lagu yang terdapat dalam EP tersebut. Diawali dengan intro catchy 'You Make Me Feel Like Summer' firasat saya langsung berkata, ini band beda. Totally different. Saya memang gak banyak paham tentang permainan instrumen yang terkandung di dalamnya. Tapi sebagai pendengan awal, saya langsung kepincut lirik pamungkas di lagu ini "When the band goes.." terus disambung petikan gitar yang jadi anthem. Nempel di kepala. Semua part lagunya punya keunikan bunyi. Rasa-rasanya bunyi unik itu seperti harmonika atau pianika. Entahlah, pokonya unik. Kaya akan nada yang saya gak pernah temuin di lagu-lagu band indo. "Then We Say Hello" menutup rangkaian nada di lagu 'You Make Me Feel Like Summer'. Ajib


Track kedua, disambut dengan nada lebih upbeat. Jangan salahkan kepala & kaki saya yang ikut bergoyang mengikuti irama (ciee). Walaupun beda ambience, tapi feel nya RFS (Roman Foot Soldiers) lebih terasa ringan dan fun di lagu "Streets Without Signs". Tetap gitar masih terasa mendominasi, namun seimbang dengan instrumen lainnya. Entah hanya perasaan saja, tapi seperti lebih cepat lagu ini mengalun. Jadi mendengar satu kali putar dijamin tidak cukup. Kuping pasti akan minta tambah. Haha. Suara sang vokalis khas dan memberi nafas baru bagi penggemar lirik berbahasa inggris. Yep semua lagu RFS menggunakan lirik bahasa inggris.


Di lagu ketiga, "Waterfront", kembali RFS mencuri perhatian melalui intro yang ciamik. Relatif khas RFS. Ketiga lagu jagoan di EP Kitsilano ini memberi pemahaman. Seperti inilah musik RFS. Berbeda dan jangan harapkan seperti mendengar album band indo pada umumnya. Saya seperti kehabisan kata-kata mendeskripsikan album ini. Intinya harus mendengarkan sendiri, jatuh cinta dan menjadikan lagu-lagu ini alternatif bahkan pilihan utama your currently favourite songs! Seperti saya, hehe. Sejak pertama kali dengar dan bingung, saya langsung mencari info tentang band ini. Demikian seperti yang saya kutip dari laman Facebook mereka :


-
Formed in Vancouver, Canada, Roman Foot Soldiers started as a passion project by 6 international university students in the winter of 2005. Like their hometown Jakarta, the band is a blend of many eccentric musical characters. Such contrasts however didn't produce a clash of creativity, but it did inspire the group to pursue a sound unique enough to satisfy all band members' appetite.

Roman Foot... Soldiers are Tim Matindas (Vocals), Gogor Yudo (Guitar), Prianka Bukit (Guitar), Reza Adhitama (Bass), Josh Hartana (Keys & Synth) and Luky Ginting (Drums). Matindas and Yudo started as roomates with a passion for songwriting. The rest of the band joined very soon and Roman Foot Soldiers were born, taking their name from a fascination for epic war films and solidarity. The group took on numerous gigs throughout Vancouver's wide-spread indie scene. A formal recognition was achieved when the band finished in the top 3 of "UBC Battle of the Bands" which consisted of 50+ contestants. By 2009 Roman Foot Soldiers had morphed into a more mature electro-rock band employing more experimental song arrangements.

After having graduated with their respective degrees, the band realized that they were in the possession of great group chemistry and music potential. Still having strong ties with their home country, Roman Foot Soldiers returned home to Indonesia in summer of 2010.

The band has released their EP titled "Kitsilano" in August 2011. Currently the band is preparing its debut album under Sinjitos Records, scheduled to be released in 2012.
-

Disebutkan pula dalam deskripsi singkat mereka seperti ini :
Hazy electronic sounds. Jangling riffs. Frolic dance beat

Nah sekarang sudah mulai bisa menjawab pertanyaan dan kebingungan saya di awal. Band ini terbentuk di Vancouver dan banyak terinfluence band-band seperti  Cut Copy, Phoenix, LCD Soundsystem, The Strokes, Friendly Fires, Gorillaz. Wajarlah musik yang dihasilkan seperti ini. Seperti apa? Yah makanya dengarkan. Tak apa sesekali memaksakan, untuk musik menarik macam RFS ini.

Ketika akhirnya berkesempatan melihat performa mereka walau hanya lewat tayangan televisi, saya makin terkesima. Selain enak dipandang, permainan dan performance mereka memang meneduhkan hati. Santai tapi punya gimmick yang bikin nagih. Coba cek video sunset on the rooftop mereka di web MBDC. Itu parah banget bagusnya. Saya aja nonton ampe diulang-ulang gak bosen-bosen. Sayang banget pas mereka ke Bandung dalam Tour Wrangler, saya gak kebagian nonton mereka di ITB karena telat. Itu keselnya nyesel banget. Huks. Makanya setiap nge twit pengen banget mereka main di Bandung lagi. Tapi sekarang popularitas mereka makin menanjak. Udah beberapa kali jadi opening act buat konser artis luar hipster. Bulan ini juga bakal main di Love Garage satu hari sama Royskkop. Wuidiiih canggih deh pokonya. Langsung masuk deretan band hipster. Saya rasa ini berkat Sinjitos juga yang fully support RFS. Buktinya Anindyta Saryuf bikin video clip Waterfront gak main-main. Cakep banget sob. Black and white nya bikin simpel minimalis sekaligus artsy. Cool!

Sukses RFS. Saya ramalkan anda akan menjadi rising star di dunia permusikan Indonesia. Wohooo! \m/

*Lap iler*




Minggu, 29 Januari 2012

Worth To Wait!


My all-time favourite bossanova jazzy pop band, dan kesukaan semua orang, Hollywood Nobody akan menggelar mini concert pertamanya di Bulan Februari, tanggal 18 tepatnya. Mengambil tempat di auditorium CCF Bandung, tema 'Midnight In Hollywood' dapat dipastikan memberikan keintiman yang khas Hollywood Nobody. Seperti apa? Sayapun penasaran :) Tiket akan beredar terbatas mengingat venue yang kurang lebih hanya dapat menampung 100 orang. Dan tugas saya adalah memastikan saya dan Finna akan termasuk dalam Hollybudies (sebutan bagi penikmat Hollywood Nobody) beruntung tersebut. Disinyalir Lukky Annash akan menjadi 'bintang tamu' yang akan melakukan kolaborasi ciamik bersama sang vokalis, Diantra. Dari akun twitter @diantra_ pula sedikit demi sedikit misteri kehebohan pentas yang akan berlangsung mulai terkuak. Lagu - lagu yang terangkum dalam album pertama mereka "Everything Happens For A Reason" dipastikan akan disuguhkan dalam balutan yang completely different namun pasti menyegarkan. Atau membuat kuping pendengar nya merasa asing namun ketagihan? Entahlah. Saya rasa kita harus membuktikannya sendiri pada tanggal 18 Februari nanti.

Selain lagu-lagu dari album pertama mereka, disebut-sebut lagu milik Etta James turut dibawakan. Apapun itu, selera Hollywood Nobody tak pernah salah. Mengantar kita menuju kenangan manis getir cinta di kepala masing-masing. Kerinduan menyenandungkan 'Telescope' turut menjadi salah satu pemicu antusiasme saya  menyaksikan performa langsung teman-teman dari Hollywood Nobody. Menyenangkan bertepuk tangan perlahan bersama Iru, melihat Romi dan Aden dengan gaya khas nya memainkan instrumen mereka dan sesekali mengintip Upenk dibalik set drum nya. Tak lupa menjawab sapaan khas Dian.

Pemilihan bulan Februari bisa saja menjadi kado cinta dari Hollywood Nobody di bulan penuh romantisme ini. Konser ini juga diharapkan dapat menjadi teaser penuh cinta dalam menjembatani menuju album mereka selanjutnya. Para Hollybudies disarankan membawa cash berlebih untuk memboyong mechandise Hollywood Nobody. Kalau boleh saya meramalkan, konser ini akan bernuansa keakraban. Non formal, penuh kelakar dan cerita khas sekumpulan sahabat. Sudah mulai berpikir akan mengajak siapa untuk datang ke konser 'Midnight In Hollywood'? Ah siapapun itu, pastikan partner anda khatam album "Everything Happens For A Reason" karena sesungguhnya sing along dan menghentakkan kaki mengikuti alunan nada bossanova khas Hollywood Nobody adalah keriaan yang tiada tara. Sampai jumpa disana, ya :D

baby 6 holes & 8 holes!



Wohoo koprol sikap lilin deh akhirnya punya boots :D setelah kekeuh mau nyari boots minta anterin papah akhirnya dapet juga. Biarin deh naik angkot pake boots yang penting sekarang bisa menerjang badai (lebay) hihi. Semoga setelah ini makin banyak rejeki biar bisa nabung lagi (miris tabungan kempes) 
Yeaaay!

place where i too happy to be there


Saya berpose dengan orang utan lucu selepas pentas Animal Show. Drama musikal yang guest star nya mayoritas binatang pintar yang berakting layaknya aktor dan aktris kawakan, tak kalah dnegan Nikita Willy atau Shireen Sungkar. Salah satunya orang utan ini. Dia cukup sukses membuat saya menganga karena tetiba melintas di seutas tali tepat diatas kepala saya dan penonton lainnya! Whoaaa. Lalu dia juga berakting pura-pura mati, bawa tandu dan menanam pohon. Tak lupa waktu berpose bersama, doi melingkarkan tangannya di bahu saya. Akrab banget lau! Toss dulu ahh. 



Ini saya dengan burung apa yah? Kakaktua putih deh kayanya (sotoy) selepas Animal Show juga. Bulunya halus dan jinak sekali. Coba yah jadi pengen pelihara, tuker sama japati dirumah :p



Kalau yang ini Kakaktua warna warni, seperti yang di sampul pensil warna :)


 Pose sama kurcaci selamat datang


Gajah tunggang yang saya sempat mikir juga, apa gak cape yah dia muter-muter mulu. Tapi mudah-mudahan walau capek tapi senang, soalnya mayoritas dinaikin cewe-cewe dan adik-adik kecil :) hihi

Wait, ini dimana sih? (sok polos)
Ini waktu Selasa lalu tanggal 24 Januari 2012 saya bawa tour freelance dari Jayaprima. Client nya adalah staff Hotel Aston Braga Bandung. Long time no see hewan di Taman Safari bikin saya semangat banget buat keliling-keliling. Too bad pas safari track yang di jalur hewan-hewan bisa dilewai dengan bus, saya gak ambil foto. Seru deh. Entah kenapa saya anaknya dari dulu suka banget sama kebun binatang. Terlebih pas sama teman-teman Paskib 78 ke Ragunan Jakarta sekitar 3 taun lalu, langsung bertekad buat ke kebun binatang di seluruh dunia (lebay) soalnya saya kan anaknya gak suka ke mol. Sukanya ke public space dan berbeda, makanya suka ke museum & taman juga :D hihi. Gak bakal nolak diajak ke tempat-tempat itu. Makanya pas ke kebun binatang Bandung juga excited banget, walaupun ternyata Kebun Binatang Bandung tuh bener-bener gak layak. Bagusan Ragunan kemana-mana. Coba yah itu dibenahi, pasti jadi tempat favorit saya di kota.
Ini ada foto- foto waktu sama temen-temen Kitchen & Etu ke kebun binatang Bandung. Taun kemarin kali yaa :) Ada Wira, Mayo, Jawa. Huaa jadi kangen!!






well mungkin karena dari kecil si papah udah banyak pelihara binatang esp burung, jadi saya suka sama binatang dan pergi ke kebun binatang :) banyak yang bisa dilihat dan lucu mengamati tingkah polah binatang. Eit tapi yang juga harus diperhatikan adalah kita sebagai pengunjung harus menjaga kebersihan lingkungan kebun binatang. Buang sampah di tempatnya dan jangan sembarangan memberi makan binatang disana. Semoga teman-teman yang lain juga sayang dan peduli dengan kebun binatang di daerah masing-masing. 

Cheers!

Sabtu, 28 Januari 2012

hospital experience

bau kimia khas menyeruak masuk ke hidung dan rongga-rongga paru-paru
orang bilang bau ini bau yang paling ngga enak
siapa bilang berkujung ke rumah sakit itu enak? 
aku juga bukan tipe penggemar rumah sakit
syukurlah aku belum pernah bermalam sebagai pasien di rumah sakit
semoga jangan

derit sepatuku berbunyi di lantai putih rumah sakit
ini kali pertama aku berkunjung ke rumah sakit ini
mataku berkelana mencari papan petunjuk 
MARIA lantai 2, lengkap dengan petunjuk arah

kupercepat langkahku menaiki tangga
rupanya tidak terlalu jauh
sekejap aku sudah tiba di lorong ruang MARIA
sedikit canggung kutanya pada satpam di depan pintu
anggukan pelan yang kemudian mempersilahkan aku masuk

sambil mengucap salam aku melongok masuk
di ranjang pertama terlihat sesosok pria bertubuh ramping
tak yakin dengan insting, kulangkahkan kaki ke ranjang sebelah

beradu pandang dengan seorang ibu dan anak laki-laki nya yang lebih asing dimataku
dalam hati tertegun "ini kok kayak yang aneh ya? mau jenguk tapi gak tau muka pasiennya kayak apa"
dan dalam langkah mundur kupanggil ragu, "Yos?"
si empunya nama pun menyaut. "disini hey"

tawa tak dapat kubendung
serasa bodoh mau jenguk orang tapi gak tau mukanya, haha.
"ooh kayak gini toh bentuknya si Yossy"
ya benar, aku memang mendengar lagu-lagu si Mas Yos ini
sesekali chatting dan ketika Mas Yos ini sakit lalu dirawat di RS dekat rumah, aku memutuskan untuk menjenguk
canggung yang sedikit dirasa diawal lambat laun menguap ke udara
sesekali bergantian bercerita dan aku tetap pada pendirian untuk 'memalak' EP. Haha
"orang lagi lemes kok disuruh nyanyi" begitu kata si Yossy
Lumayan seru juga sih ikutan sok galak nyuruh dia ngabisih makan malamnya
Walaupun tetep aja makannya sedikit
Dikasih denger juga lagu yang ada di playlist handphone nya
Lumayan familiar kok, asik ada tempat malak lagu nih :)
Tadinya mau sok-sok interview tapi gak tega liatnya
Doi masih lemas dan gak kuat ketawa
Abis keketawaan dapat dipastikan badannya jadi super lemes
Kayaknya ketawaan sama aku bikin tenaganya terkuras
Yaudah kita ngobrol elegan aja (naon)
Sepertinya dia juga lebih suka ngobrol ngalor ngidul aja tanpa list pertanyaan

Setelah dua kali berkunjung menjenguk, akhirnya Yossy diperbolehkan pulang dan bed rest dirumah.
Semoga bisa cepat pulih, ya.
Ditunggu di bandung :D

Dan aku kembali akan malak nyanyi live plus CD *kekeuh* :p

Client keren 2012!

Kenapa saya bilang keren? Soalnya event Jumat kemarin adalah event paling saik yang pernah saya handle (sok asik). Sedikit prolog, jadi saya freelancer untuk KABOA outbond training sejak tahun 2011. Alhamdulillah selalu dapat ilmu dan pengalaman berkesan dalam kesertaan di berbagai event.
Macam-macam yang dihadapi. Dari keadaan dan situasi tak terduga yang mengharuskan kita pihak organizer untuk super fleksibel mengantisipasi segala kemungkinan. Nah untuk event Jumat kemarin, tidak banyak jumlah team yang turun dikarenakan bertepatan dengan hari pernikahan salah satu team KABOA. Jadilah hanya saya dan Finna yang turun sebagai fasilitator 'anak bawang' alias anak baru. 
Cuma sehari sebelum hari H saya dikabari oleh Pak Kemal (owner) dan langsung riweuh menyiapkan list-list. Mulai dari list peserta, bust list dan room list, dibantu Teh Utari, Indah dan Kang Adi. Saya gak bakat gitu sih sebnernya megang administrasi. Mana si Finna lagi bawa tour ke Taman Safari pula, jadilah saya mengerjakan semampunya. Untung jumlah peserta yang hanya 40an tidak terlalu banyak, relatif sedikit meringankan beban. hihi.

Sampailah ke venue acara, di Lembang Asri Resort. tempatnya enak, adem, bagus dan petugasnya juga helpful. peserta dijadwalkan tiba sebelum shalat jumat. Saya dan Finna stand by di meja registrasi untuk menyerahkan kunci kamar. Setelah shalat jumat dan makan siang, acara dilanjutkan dengan Team Building. Saya dan Finna 'mendadak tau' alias baru tau belakangan kalau kita jadi fasilitator game. Kita kira kita cuma ngurus admin. Tapi setelah dipikir-pikir memang gak ada fasil lain. Jadilah kita prepare sekilat mungkin. Alhamdulillah berjalan lancar dan heboh.
Balik lagi kenapa saya bilang client nya keren? Karena para staff Indosat-Ericsson ini sangat antusias dan cepat akrab. Baik sesama peserta maupun dengan Team KABOA. Terlebih saya dan Finna. Sebagai populasi kaum hawa yang terbatas jumlahnya, dibandingkan dengan peserta yang mayoritas pemuda yang memang masih berumur muda, jadilah kami gampang diingat dan dikenali. Saya dan Finna sih asik-asik aja, secara mas-mas nya ganteng #eh 

Terlebih saat entertaiment night. Alih-alih kita yang mengajak mereka ke lantai dansa, malah kita yang ditarik :P haha pasrah aja deh. Gantian kita yang mengajak para peserta untuk menikmati keriaan malam itu. Sibuk nari dan loncat sana sini semalaman, super seru! gak sadar, udahannya pasti betis kenceng, pegel. Hihi

Eh tapi ada beberapa 'bapak muda' yang ngajakin kita foto bareng lah. Terharu hihi. Makasih yah Pak Didi, Abbari dan Erfiyan :D
Sayang kita gak stay nginep untuk lanjut hari ke-2. Kita pulang dan sebelum pulang masih sempat 'diculik' untuk ngobrol becanda ketawa-ketiwi bareng mereka. Alhamdulillah masih sempat pamitan sama mereka,juga. Semoga sukses selalu Indosat-Ericsson team! Jumpa lain waktu :D

New Family Member of Naalnish :D

 medium light brown dream catcher

 beads headband with feather

 feather earrings


and here's my new baby :) 
peace sign - dream catcher 
sumpah inimah yang jualan juga beli. suka bangeet

peace cathcer

for order please follow @naalnishstore and like our FB Page Naalnish
thankyouu

Another #TEDxBandungNgariung photos

 ceritanya lagi meng-kurasi Komunitas Aleut. ini deg-degan parah :|

 pose seru bareng speaker :D kyaa

 organizer & speakers

 with Ibun & Zia

 girls gank :D

 preparation time
 
 with new volunteer. yippie

 ceritanya after party di Bober Cafe (padahal nemenin Peppe :p hihi)

muka bahagia ditraktir Radix. Thankyouu bos jomblooo #eh

oiaa alhamdulillah antusiasme pendaftar #oprecvolunteer TEDxBandung membludak nih. mungkin mereka terkesima Ngariung kemaren kali yah? (pede) 
jadilah next event TEDxBandung akan dibantu oleh wajah-wajah baru volunteer. ah senangnya naik jabatan. dengan ini resmilah anak volunteeran angkatan saya naik 'pangkat' jadi organizer :D Yeaay!
semoga bisa terus solid dan menghasilkan acara yang lebih berkualitas lagi. amiin.
next project di bulan Maret adalah TEDxLive, semoga bisa jadi acara cool berikutnya. sepertinya seru, secara saya juga belum pernah nobar TEDx rame-rame gitu, hihi :p

cheers!
great team *hug*

Senin, 23 Januari 2012

#TEDxBandungNgariung SOS : Seize Our Space

22 Januari 2012, Akhirnya hari yang ditunggu-tunggu bagi saya dan segenap Organizer TEDxBandung tiba juga.
Minggu sore yang alhamdulillah cerah dan tidak hujan, menjadi awal pertanda doa restu dari Yang Maha Kuasa untuk melancarkan #TEDxBandungNgariung

Bertempat di Common Room, mulai jam 1 siang tim organizer udah mulai 'menggeliat' menyiapkan segala kebutuhan acara. mulai dari alas lesehan tempat duduk audiens, sound, screen dan infocus.
Atribut banner backdrop dan dekor tulisan TEDxBandung mulai dibenahi, walaupun sempat membuat hati saya cenat-cenut karena datangnya mepet acara. rupanya Agoes sang pembawa dekor terjebak macet.
Rasanya dimana-mana memang macet, secara libur panjang dan ini Bandung, oh well.. 

Berbekal prediksi Wiliam yang sempat mem-protes pemilihan tanggal Ngariung kali ini yang masuk dalam deret long weekend dan bertepatan dengan perayaan malam tahun baru cina alias imlek, maka menurut Wil bisa jadi acara sepi sekali atau ramai sekali. Benar juga yah, pikir saya dalam hati.
Rasa khawatir sempat menyeruak ketika jam 14.30 venue masih cukup lengang. Memang sudah ada beberapa audiens yang datang sejak open registration jam 2 siang, tapi saya masih berharap banyak pada keajaiban dan kerja keras promosi sosial media yang selama 2 minggu terakhir ini gencar dilakukan.

"ayo doong, masa cuma segini sih. speakers nya udah keren banget looh ini" ujar saya dalam hati.
anyway siapa sih speakers kita?
ada Panda dari KEUKEN
ada Reza dari Komunitas Aleut
ada mystery speakers dan ada mystery keynote speakers
haha, banyak mystery yah di #TEDxBandungNgariung kali ini :p

Menjelang jam 3, waktu yang ditetapkan untuk memulai acara, entah Tuhan menjawab doa saya atau kemacetan kota Bandung yang jadi penyebabnya, secara massive datanglah para audience kita.
Itu rasanya pengen koprol sikap lilin dan lompat katak di Common Room deh
seneng banged. pake D (bayangin)

 ada kali 6 meter-an tuh antrian. woow

Mereka yang mukanya ganteng-ganteng dan cantik-cantik itu rela make a line for registration (ini Ngariung yang isinya full anak gaul Bandung, duh terharu)
saya akui ini sangat diluar dugaan apalagi Ngariung sebelumnya gak serame ini. jadi yah dodolnya kita kurang laptop buat registrasi. terpaksa dengan 1 laptop yang ada, registrasi tetap jalan sampai akhirnya jam setengah 4 line kita tutup untuk memulai acara.
Anyway kenapa sih harus registrasi? soalnya data email yang ada bakal dipakai untuk sebar Feedback Form yang nantinya si audiens yang udah ngisi berkesempatan dapet T-shirt TEDxBandung nan ciamiks. Asik kaaan? Ihiiy

Nah yuk kita mulai acaranya. dipandu oleh MC geulis kita, Zia,acara terbilang bertempo cepat. Acara dibuka dengan accoustic guitar performance dari Deka & friend yang bikin adem suasana Common Room sore itu dan keynote speaker kita, Ridwan Kamil yang akrab disapa Kang Emil. Singkat namun membakar semangat pemuda pemudi Bandung yang hadir untuk merebut kembali ruang publik, khas Kang Emil. Tibalah satu persatu speaker kita tampil dan menginspirasi dengan gaya khas dan materi masing-masing. 

 deka & friend 'duo akustik'

Kang Emil

Diawali dengan kurasi yang dibawakan oleh Finna, kemudian Panda sukses memukau dengan konsep "reclaim the street, eat!" nya. saya yakin seluruh audiens berjanji dalam hati akan beramai-ramai menghadiri event KEUKEN #2 tanggal 26 Februari nanti. Syukurlah Panda memang orangnya santai dan ngabodor. Jadilah materi yang dibawakan langsung melekat di hati audiens. Didukung dengan visualisasi dan video yang sayapun tidak akan bosan menyaksikannya. Edan keren pisan!

 Panda - Keuken

Jangan salahkan KEUKEN kalau selepas acara audiens langsung lapar dan ingin gogoleran makan nonton band menikmati ruang publik di Bandung (kayak di video) hehe

Gadis dari Hayu Ulin di Baksil sebagai 'Mystery Speaker' kita juga patut diacungi jempol. Sejak pembacaan kurasi oleh Puput yang menyebutkan Gadis telah aktif berorganisasi & berkomunitas sejak kelas 3 SMP dan kenyataan bahwa sekarang cewek imut berambut pendek ini masih kelas 2 SMA langsung membuat audiens berdecak kagum. Saya umur segitu masih main masak-masakan atau jalan-jalan ke mall kali yah? hehe. Gadis dan 4 orang teman lainnya (diantaranya Zia & Ibun yang juga TEDxBandung) sudah menyebarkan campaign untuk main di Baksil? kenapa main? karena main sangat universal, menyenangkan dan cocok dilakukan di public space macam Baksil. 


Berawal dari main sepeda di Baksil, kemudian komunitas Parkour dan Lempar Pisau serta kegiatan lainnya pun turut berbagi keceriaan ulin di Baksil. Umur HUB masih sangat muda, dibentuk tahun 2011, sangat mungkin di tahun-tahun berikutnya HUB mengalami ekspansi dan menjadi pilihan bagi masyarakat yang ingin menjadikan Baksil sebagai salah satu alternatif rekreasi di kota Bandung.

Tibalah pada speaker terakhir, yang kebetulan di kurasi oleh saya , Reza dari Komunitas Aleut. Selepas menjelaskan apa itu Aleut & kegiatannya, Reza memberi audiens pendangan tentang berbagai cara untuk mengapresiasi kota. Dimana dimulai dengan mencintai kota itu sendiri. Seru nya di Komunitas Aleut, kita semua sama rata. Sama-sama 'pegiat' dan bebas untuk saling sharing cerita sejarah kota. Gak cuma jalan-jalan, mereka juga punya program Kamisan, yang rutin menggelar diskusi seputar buku, film dan musik. Jadi gak melulu cerita sejarah aja :D 

 Reza - Komunitas Aleut 

Cerita serunya ngaleut di berbagai sudut kota Bandung cukup membangkitkan 'gairah' berpetualang teman-teman audiens yang dengan sukses berbondong-bondong ikut Ngaleut Malam Tahun Baru di daerah Pecinan

Saya yang bertugas sebagai seksi sibuk pun diamanatkan Radix untuk berada di sisi panggung.
"Fan, kamu korlap nya yah. kalau ada apa-apa kamu langsung ambil keputusan aja"
Jreeeng! Apa-apaan nih. Okedeh saya berusaha memantau semua sisi.
Tengok belakang dan ajak audiens yang masih malu-malu nonton dibelakang untuk mendekati panggung.
Saya cuek aja duduk di konblok untuk lebih dekat pada panggung dan alhamdulillah dengan sukses diikuti teman-teman yang lain. Memastikan susunan acara dengan tepat dibawakan oleh MC, serta memberikan souvenir untuk speakers. Keket sangat bertanggung jawab mempersiapkan kaktus-kaktus mungil itu menjadi souvenir cantik yang diharapkan mereka kelak juga dapat mengisi ruang publik Bandung raya ini #tsaah


Menjelang pukul setengah 5 sore, acara resmi berakhir. Sesi foto-foto organizer dan speakers pun berlangsung heboh. Masih bertahan beberapa teman audiens yang menghampiri para speaker untuk berdiskusi maupun ngobrol santai sambil bertukar kartu nama. Suasana akrab yang menghangatkan hati. Senyum ini terus bertengger di wajah-wajah para organizer, terlebih saya, dikarenakan kelancaran acara yang bisa dibilang cukup sukses membuat kami kewalahan sekaligus amazed dengan respon positif dari seluruh pendukung acara & audiens yang hadir. Berkumpulnya berbagai background komunitas dan afiliasi berbagai universitas Bandung dan terjadi lintas kegiatan komunitas disini menjadi pencapaian luar biasa untuk TEDxBandung Ngariung Januari.

Hani, sharing tentang Komunitas Taman Foto Bandung

lebih merapat lebih akrab :)

ada bagi-bagi goodie bag dari Qwords.com

hacep joow~
Kesuksesan ini bagi saya pribadi mewakili teman-teman organizer dijadikan motivasi untuk mempertahankan animo & respons baik dari generasi muda Bandung yang hadir dengan menyelenggarakan #TEDxLive di bulan maret mendatang.
Pastinya harus lebih well-prepared terutama kita sudah kedatangan 'anggota keluarga baru' alias volunteer baru. Yeaay :D

Jabat erat bagi seluruh pihak yang telah mendukung terselenggaranya #TEDxBandungNgariung Januari! Jaga spirit SOS : Seize Our Space di hati kita masing-masing, transformasikan dalam bentuk aksi & kegiatan positif yang dapat dilakukan. Sekecil apapun itu. Mari dimulai :D

Best regards,
TEDxBandung - Fanni Yudharisman

Minggu, 22 Januari 2012

the philosophy

Indian believed that dreams, both good and bad, descended from the night sky. Bad dreams were captured in a web and held there until the rays of the morning sun evaporated them. Good dreams slipped through the web on the dreamer. Sweet Dreams,dear :)


for order, please check @naalnishstore and like our NAALNISH page :D
text to 08561002444 or add 226d48ce