Senin, 25 Juni 2012

Labirin

Aku tersesat tapi tak membutuhkan pertolongan
Aku angkuh dan meraba dalam gelap
Titik terang itu bahwasanya nyata
Rasanya seperti tanganmu menjulur kearahku
Terasa dekat dan hangat
Aku masih mencari lekukan jalan lain
Yang membawaku kembali menuju lekukan lainnya
Kupacu langkahku cepat, rapat penuh hasrat
Terengah tak terarah
Labirin ini memberi pilihan ke banyak ruang
Jalan yang menutup tak menyurutkan langkahku
Putar arah kembali mengikuti kata hati
Terpejam kaki melangkah ke kiri
Ah rupanya kau selalu menunggu disana
Dalam diam dan pengharapan
Keangkuhanku selama ini mengaburkan pandangan
Dari sorot mata tajam yang kau pancarkan
Kau bagai rumah yang selalu membuka pintunya untukku
Menghembuskan angin sejuk
Maka berakhirlah pencarianku dalam labirin ini
Kau adalah tujuan, tapi kita akan berjalan beriringan
Hendaknya kau menuntunku menepiskan semua ragu
Satu tahun pengembaraanku bermuara
Pada tentramnya kata dan cita yang kau bawa
Untukmu duniaku ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar