Aku
tersesat tapi tak membutuhkan pertolongan
Aku
angkuh dan meraba dalam gelap
Titik
terang itu bahwasanya nyata
Rasanya
seperti tanganmu menjulur kearahku
Terasa
dekat dan hangat
Aku
masih mencari lekukan jalan lain
Yang
membawaku kembali menuju lekukan lainnya
Kupacu
langkahku cepat, rapat penuh hasrat
Terengah
tak terarah
Labirin
ini memberi pilihan ke banyak ruang
Jalan
yang menutup tak menyurutkan langkahku
Putar
arah kembali mengikuti kata hati
Terpejam
kaki melangkah ke kiri
Ah
rupanya kau selalu menunggu disana
Dalam
diam dan pengharapan
Keangkuhanku
selama ini mengaburkan pandangan
Dari
sorot mata tajam yang kau pancarkan
Kau
bagai rumah yang selalu membuka pintunya untukku
Menghembuskan
angin sejuk
Maka
berakhirlah pencarianku dalam labirin ini
Kau
adalah tujuan, tapi kita akan berjalan beriringan
Hendaknya
kau menuntunku menepiskan semua ragu
Satu
tahun pengembaraanku bermuara
Pada
tentramnya kata dan cita yang kau bawa
Untukmu duniaku ada