Kalau ada yang namanya takdir yang
menyenangkan ya ini!
Sebentar ya, saya tekan tombol rewind
dulu.
Kira kira satu bulan yang lalu saya
mendapat undian mixtape dari seorang kawan, Raras namanya. Yang beruntung
mendapat mixtape dari Raras tidak hanya saya, ada seorang lagi, pria (semoga
tulen, haha) bernama Resqi.
Setelah mendapat mixtape sepertinya energy
dan haru biru kebahagiaan mendapat bentuk fisik sebuah mixtape DIY yang indah
tidak hanya diraskan saya seorang. Singkat kata setelah berkomunikasi lewat
BBM, di suatu hari yang cerah (anggap aja gitu, biar dramatis) si Resqi bilang “kita
bikin project tukeran mixtape antar kota yuk!”
Wuih ini anak walaupun MABA boleh juga idenya (ditabok Resqi). Yak dan berlangsunglah persiapan untuk meluncurkan project ajaib ini. Dimulai dengan mencari ‘nama project’. Disepakati “Travel Thru Mixtape” dengan tagline “A Journey Without Traveling”. Wuidiih sedap yee. Si Resqi membuat doddle untuk logo TTM (travel thru mixtape bukan teman tapi malak eh mesra, ya itulah), Raras membuat konten tumblr berisi ketentuan rules dan apa saja asiknya ikutan TTM (harus asik pokonya) sedangkan saya membuat ricuh :p
Sekilas tentang TTM dikutip dari tumblr;
"Definisi mixtape yang kerap ada dalam
pengertian khalayak yaitu kegiatan membuat kompilasi lagu dalam suatu
media untuk kepentingan pribadi maupun komersil. Di era kaset, pembuatan
mixtape sangatlah butuh kelihaian. Butuh ketepatan dalam merekam lagu
lewat radio, muncul rasa was-was ketika menit atau detik akhir karena
takut penyiar mengambil alih lagu yang kita rekam, perjuangan
mendapatkan judul dan nama penyanyi/band yang kita rekam lagunya. Dewasa
ini — terlebih di jaman yang mudah untuk mendapatkan apapun — proses
pembuatan mixtape menjadi semakin mudah, mixtape juga seringkali
digunakan sebagai sarana bertukar lagu/informasi/pengalaman. Sebut saja,
8tracks, sebuah website dimana kita bisa membuat playlist didalamnya
dan semua orang bisa melihat mixtape kita dengan mudah. Namun, disini
kami membuat Travel Thru Mixtape bukan dengan mengandalkan fasilitas suatu website seperti 8tracks untuk bertukar mixtape, kami hadir dengan wujud yang lebih riil
dengan media CD, DIY mixtape. Lantas apa untungnya? Apa tujuannya
membuat kompilasi lagu melalui CD yang sudah kamu modifikasi cover atau
isinya? Untuk mengembalikan budaya fetish
Indonesia yang dulu digadang-gadang menghargai rilisan fisik? Klise!
Kita melakukan ini untuk senang-senang! Bertualang lewat mixtape! Ya!
Membuat suatu kompilasi lagu dengan kreatifitas masing-masing, lalu
di-barter dengan mixtape dari orang yang (mungkin) belum kamu kenal —
siapa sangka nanti ia akan jadi teman barumu? Jika efek psikologis
sebuah lagu benar adanya, maka dengan Travel Thru Mixtape, kita bisa pergi kemana pun — tanpa harus menggunakan time travel atau pintu kemana saja — bahkan walau hanya manteng di depan playlist.
Akhirnya tanggal 5 September kemarin TTM
resmi dimulai! Untuk lengkapnya silahkan baca disini. Selamat menikmati ‘perjalanan’
menemukan kejutan musik ciamik dari teman di antah berantah kota Jakarta, Bandung,
Semarang, Cirebon, Jogja, Solo dan Surabaya! Saya sangat excited untuk project
TTM ini, terima kasih gank TTM ku yang solid (ngaku – ngaku). Sukses untuk kita
Ras, Res. Semoga project senang senang ini bisa menyebarkan kebahagiaan kepada
semua peserta TTM! Yeahh!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar