secara yaa dari hari Senin kemarin tanggal 14 Maret 2011 sampai satu minggu saya magang alias Studi Orientasi Industri di Pusat Perencanaan dan Pengembangan kepariwisataan ITB jadi saya tiap pagi datang jam setengah 9, trus mengerjakan tugas yang dikasih disini, yaitu membuat tour BIOGRAPHICAL Ir. Soekarno. soalnya beliau alumni Teknik Sipil ITB Tahun 1922 beliau bersekolah di Technisce Hooge School (ITB) dan lulus pada tanggal 25 Mei 1926. wah pokonya saya jadi tambah ilmu tentang beliau, walaupun dikhususkan pada masa beliau kuliah dan karya arsitekturalnya. saya mencari bahan pustaka di perpus ITB Pusat dan satu buku di perpus Arsi. alhamdulillah disini staff nya baik dan siap membantu saya :) ini saya kutip beberapa quotes beliau yang inspiring :
Saat Masuk kuliah
"Aku berkeinginan untuk meneruskan universitas di Belanda karena biasanya seorang yang ingin sekolah teknik pergi ke negeri Belanda, tetapi ibuku melarang dengan alasan biaya yang cukup besar dan ingin aku tinggal disini diantara bangsaku sendiri"
"Dan begitulah aku mendaftar diri ke universitas di bandung, mungkin suara ibuku yang didengar, akan tetapi sesungguhnya tangan Tuhanlah yang menggerakkan hatiku"
Teman Kuliah dan Pergaulan
"Aku termasuk diantara 11 orang pribumi Indonesia yang bermuka hitam terapung-apung kian kemari dalam lautan kulit putih berambut merah, berjerawat dan bermata hijau seperti kucing "
"Biasanya anak Belanda menyorakkan kami dengan kata-kata "Hei kamu anak inlander (pribumi-red) bodoh mari sini", Aku tidak tahu kekuatan apa yang ada padaku, aku hanya tahu, bahwa sekalipun aku tidak mengucapkan sepatah kata, kehadiranku saja sudah cukup untuk menutup mulut-mulut orang yang menghina lalu menghentikan perintah-perintahnya"
Kegiatan Perkuliahan
"Kami membanting tulang di sekolah. Pekerjaan rumah banyak sekali . Kuliah-kuliah yang diberikan enam hari dalam seminggu, semua kuliah dalam bahasa Belanda ditambah dengan ujian tertulis setiap triwulan selama sebulan penuh sungguh-sungguh rasanya seperti akan mematahkan tulang punggung karena bertekun"
"Aku sering tidak kuliah. Otakku sudah terlalu penuh dengan soal-soal politik, sehingga tidak mungkin memusatkan perhatian pada studi"
"Siapa yang belajar ? bukan Aku. Tidak pernah. Aku mempunyai ingatan seperti bayangan gambar dan terlalu sibuk memompakan soal politik kedalamku sehingga tidak sempat membuka buku sekolah"
Biaya Kuliah
" Aku kira bahkan kelaparanpun tidak dapat mencegah keluarga saya membiayai yang perlu bagi pendidikan anaknya. Sebagai mantri guru bapak membanting tulang seperti pekerja lainnya. Ibu duduk berjam-jam lamanya melukis kain batik sampai tengah malam hingga pelita dan pemandangan matanya menjadi samar. Supaya dapat mengumpulkan susah payah uang 300 rupiah untuk kuliah setahun. Kakak saya dan suaminya juga membantu setiap bulan"
Mata Kuliah
"Dewi dendamku adalah ilmu pasti. Aku tidak begiku kuat dalam ilmu pasti. Arsitek bagiku sangat menarik, akan tetapi kalkulasi bangunan dan komputasi (numerik bukan ?-red) jangan tanya. KLEINSTE VIERKANTEN atau geodesi semacam ilu mengukur tanah dan belajarnya dalam kaki persegi, dalam semua ini aku gagal"
Ujian
"Dalam ujian aku bermain curang, misal dalam menggambar konstruksi bangunan, aku kuat dalam pelajaran ini. Ketika dosen yang mengawas tidak memperhatikan, temanku berkata "Karno buatkan bagan untukku kau mau ?" Aku bertukar kertas dengan dia, dengan terburu-buru membuat gambar yang kedua dan menyerahkan kembali padanya. Kawanku juga membalas dalam pelajaran KLEINSTE VIERKANTEN. Professor membuat 3 pertanyaan dalam waktu 45 menit, kawan-kawanku menempatkan kertas sedemikian rupa dibangku sudut, sehingga aku dapat menyalin jawabannya. Tentu saja aku mencontoh mahasiswa yang lebih pandai dalam ilmu pasti. Cara ini bukan semata-mata curang, di Indonesia ini disebut kerjasama yang erat. GOTONG-ROYONG.
Nilai Ujian
"Ada Pameo di sekolahku di HBS (SMA-red) angka 10 buat Tuhan, 9 buat professor, 8 untuk anak yang luar biasa, 7 buat Belanda dan 6 untuk kami (Pribumi-red)"
"Aku pernah mendapat 3 karena professor melakukan taktik licik, ia mengadakan ujian lisan satu persatu hanya ada satu mahasiswa dan professor di kelas, karenanya aku jatuh"
Kurikulum
"Kurikulum kami disesuaikan dengan kebutuhan masa penjajahan Belanda. Yang dipelajari adalah teknik Kapitalis. Misal tentang irigasi, yang dipelajari bukan cara mengairi sawah yang terbaik tetapi yang diajarkan sistem pengairan tebu dan tembakau. Ini adalah irigasi kepentingan imperialisme dan kapitalisme bukan untuk memberi makan rakyat yang kelaparan
tetapi membikin gendut pemilik perkebunan"
"Pelaran dalam membuat jalanan tidak menguntungkan rakyat. Jalan yang dibuat bukan menghubungkan antar pulau sehingga rakyat berpergian dengan mudah. Kami hanya merencanakan jalan tambahan sepanjang pantai dari pelabuhan ke pelabuhan sehingga pabrik
dapat mengangkut secara maksimal"
"Rektor Sekolah Teknik Tinggi berkata didirikannya sekolah ini untuk memajukan politik Den Haag di Hindia suapaya dapat mengikuti kecepatan ekspansi dan eksploitasi, pemerintah saya perlu mendidik lebih banyak insinyur dan pengawas yang berpengalaman"
Mendapat Gelar Sarjana
"Dengan dua orang kawan bangsa Indonesia yang berhasil bersama-sama denganku pada tanggal 25 mei 1926 (umur Sukarno 24-red) aku mendapat gelar "INGENIEUR". Ijazahku dalam jurusan TEKNIK SIPIL (menepis bahwa dia berasal dari arsitek-red ) menentukan bahwa aku adalah spesialis dalam pekerjaan JALAN RAYA DAN PENGAIRAN. Aku sekarang diberi hak dalam menulis namaku : Ir Raden Sukarno"
Penutup
"Ketika memberi gelar sarjana teknik kepadaku, Presiden Universitas (rektor-red) berkata "Ir Sukarno, ijazah ini dapat robek dan hancur menjadi abu suatu saat. Ia tidak kekal. Ingatlah, bahwa satu-satunya kekuatan yang bisa hidup terus dan kekal adalah karakter dari seseorang. Ia akan tetap hidup dalam hati rakyat, sekalipun sesudah mati"" , "Aku tak pernah melupakan kata-kata ini"
inspiring huh? thats why sebaiknya generasi muda sekarang lebih banyak ingin tau akan kisah tokoh-tokoh negara. banyak yang bisa dipelajari & diteladani :) lebih baik terlambat seperti saya kan, daripada tidak sama sekali? hehe anyway terima kasih banyak P-P2Par :) telah memberikan banyak ilmu untuk saya
diary saya selama 3 hari
Aktivitas yang Dilaksanakan Selama POK
HARI I :
Mengamati cara kerja dan tugas tiap-tiap department
Membaca buku-buku referensi mengenai kagiatan dan pengembangan pariwisata
Mengerjakan tugas yang diberikan oleh pihak P2Par yang berupa penyusunan kegiatan tour dalam lingkungan ITB
Mengumpulkan informasi mengenai biografi tour yang akan disusun
HARI II :
Mengevaluasi storyline Biographical Tour
Mencari data pustaka/buku biografi Ir.Soekarno di Perpustakaan Pusat ITB
Mencari dan merangkum data pustaka/buku karya arsitektur Ir.Soekarno di Perpustakaan Arsitektur ITB
Membuat booklet storyline untuk peserta Biographical Tour
Mencari kandidat interpreter untuk Biographical Tour
HARI III :
Merangkum bahan dari buku karya arsitektur Soekarno
Mengikuti rapat rutin mingguan
Mencari bahan pustaka di Perpustakaan Pusat ITB
Mencatat evaluasi dari rapat
Berkoordinasi dengan staff terkait mengenai Biographical Tour
fun, huh? hehe
Tidak ada komentar:
Posting Komentar