Selasa, 11 Januari 2011
(you are my) dream catcher
A native tradition of hoops and twigs woven with a web. Its believed that it traps nightmares in the web until they perish in the first light of day and the good dreams floating in the nights air pass through the web and flow down the dangling feathers to the sleeper below
anyhoo gue emang dari dulu udah jatuh cinta pada pandangan pertama sama benda unik yang gue liat di salah satu toko craft (lupa dimana) eh trus tau bahwa benda itu bernama DREAM CATCHER. lucu yah? secara harfiah kan artinya penamgkap mimpi. tapi gue yakin pasti ada filosofi dibalik bentuk & namanya yang unik. hasil hipotesis awal gue sih ini benda asalnya dari suku indian, trus berhubungan sama kepercayaan, culture tentang filosofi hidup jaman itu. well setelah berusaha nyari sumber yang enak dibaca (dari wikipedia kelamaan ngartiin b.inggrisnya cuy) maka inilah hasilnya:
Pada jaman dahulu kala ketika dunia masih muda, seorang pemimpin tua dari suku bangsa Indian Lakota yang bernama Iktomi menetap di puncak gunung yang tinggi. Di gunung tersebut ia mendapatkan visi bahwa ada seorang penipu besar muncul dalam bentuk seekor laba-laba. Iktomi berbicara dalam bahasa roh yang hanya bisa dimengerti oleh para petua suku. Selagi Iktomi berbicara, ia mengambil sebuah benda yang berbentuk lingkaran yang sudah tua dan digantunginya dengan rambut kuda, manik-manik serta lain-lain aneka persembahan. Dia mulai membuat jaringan laba-laba…
Dia berbicara tentang siklus hidup dan bagaimana manusia memulai kehidupannya sebagai bayi yang kemudian tumbuh ke masa kanak-kanak dan dewasa. Akhirnya manusia akan memasuki usia tua dimana mereka harus dirawat sebagai bayi lagi. Dengan demikian manusia telah menyelesaikan satu siklus kehidupan..
Iktomi melanjutkan bicaranya sambil terus memutar-mutar jaringan laba-laba yang dibuatnya, Diceritakannya bahwa didalam setiap kehidupan ada banyak kekuatan yang baik dan ada juga kekuatan yang buruk. Jika manusia mendengarkan petunjuk dari kekuatan yang baik, mereka akan berjalan pada arah yang benar. Tapi jika mereka menuruti petunjuk dari kekuatan yang buruk, mereka akan menjalani kehidupan yang salah.
Dia melanjutkan, “Ada banyak kekuatan dan petunjuk yang berbeda yang dapat membantu ataupun yang dapat mengganggu keselarasan alam dan Roh Agung serta semua ajaran-ajaran yang baik.” Sambil terus berbicara dia melanjutkan tenunan jaringan laba-laba yang dibuatnya, mulai dari sisi luar terus ke pusat lingkaran. Ketika telah selesai kerjanya Iktomi memberikan hasilnya kepada seorang Lakota tua dan berkata: “Lihat, jaringan laba-laba adalah sebuah lingkaran yang sempurna, tetapi ada lubang di tengah-tengahnya.” Para petua suku bangsa Lakota meneruskan visi ini kepada bangsanya. Sekarang mereka menggunakan alat menjaring mimpi ini (dreamcatchers) didalam menjalani kehidupan mereka sehari-hari Secara tradisional alat menjaring mimpi ini digantungkan di atas tempat tidur mereka atau di rumah mereka untuk menjaring mimpi. Mimpi yang baik akan tertangkap kedalam jaringan dan akan membawa berkah dalam kehidupan mereka . Tapi mimpi yang buruk akan pergi dan berlalu melalui lubang ditengahnya dan tidak lagi menjadi bagian dari kehidupan mereka.
Catatan: Sebaliknya ada beberapa suku bangsa Native American Indian yang percaya bahwa mimpi yang buruk akan terjebak kedalam jaringan dan hangus dengan terbitnya matahari di pagi hari sedangkan mimpi yang baik akan melewati lubang ditengahnya untuk sampai kepada individu yang bersangkutan. Kedua versi kepercayaan ini dapat diterima.)
naah cool kan ternyata? pantes gue pengan banget punya, hihi supaya mimpi mimpi bagus gue ketangkep trus jadi kenyataan :P
gak ding emang pingin aja, tapi belum kesampean huhu semoga deh ada yang baca dan berbaik hati memberikannya kepadaku :)
pesan moral : gantungkanlah cita-citamu setinggi langit .. langit rumah supaya masih bisa ditangkap si dream catcher dan jadi kenyataan, hehe. gak laah maksud saya bermimpilah yang hebat diiringi dengan keinginan kuat untuk mewujudkannya. kayak kata Eleanor Roosevelt ; The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams
rite,guys? peace out!
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar