Rabu, 28 September 2011

Spice up your (love) life!

jadi ceritanya siang tadi dikantor setelah bantu-bantu dikit akhirnya saya memutuskan untuk baca majalah. dengan tajuk JJK alias Jakarta Java Kini, saya menambatkan hati saya. full english, khas majalah lifestyle, si JJK ini sarat dengan foto yang menarik dan artikel yang walaupun cuma sekelumit tapi ber'isi' seperti salah satu feature yang bertajuk asli Ways to Improve your love life in Jakarta yang kemudian saya adaptasi dengan kota favorit saya, tempat saya tinggal saat ini, kota Bandung!
saya beri sedikit narasi (tidak penting) yang isinya memang saya kondisikan dengan Bandung dong pastinya. well enjoy!
Ways to Improve your love life in Bandung!
inspired by JJK Feb'11 edition :)


1. Make sure you smell good.
tidak harus semerbak bunga setaman. cukup dengan sentuhan parfum favorit anda, siap untuk meluluhkan hati pasangan. kalau saya sih basicly suka sama bau badan khas masing-masing orang (tentunya bau yang masih bisa ditolerir) atau saya memberi istilah 'sniff-sniff' alias membaui. nah kalau di sniff-sniff aja udah membangkitkan 'selera' jangan salahkan kalau si dia memberi 'tanda' (tanda tanya) heee. main main deh ke Paledang (pusat parfum bandung) siapa tau balik dari sana kamu bisa buka bisnis parfum. dijamin wangi selaluuu


2. Go on an alternative date

nah! poin ini menarik untuk dicoba. ngakunya anak masa-kini tapi ngedate masih ke mall atawa bioskop? gak asik ah cing. alternative doong, musik aja yang alternative kan beda tuh. lebih 'cadas'.kencan model ini bisa dicoba asalkan kesepakatan kedua belah pihak. intinya jangan ada yang manja dan culture shock. eh tapi kalo udah biasa kencan hedon, alternative date nya yah kencan gembel. kalo yang udah biasa kencan gembel, boleh deh nabung sebulan buat kencan hedon kali-kali. haha. bisa ke kebun binatang (walaupun gak recommended sih) ke trans studio, ke taman lalu lintas, wisata kuliner (wajib inimah, tapi makanan nya yang aneh aneh yah) pokonya lakukan yang jarang dilakukan bersama pasangan anda... asal jangan di kost an (maksudnya beberes kostan) yee mikirnya apaan tuuh? :p


3. Stay in shape

judulnya juga stay in shape. tetap di bentuk mu. jadi kalo dari sananya bentuknya udah jajargenjang ya gak usah maksa jadi gitar spanyol. haha gak lah, maksudnya tetap di bentuk yang anda yakini akan membuat pasangan anda tidak berpaling #tsaah misalnya ada yang suka sama cewek chubby. ya si cewek terus dong kamu support untuk menjaga bentuk tubuhnya. ya mbok diingetin makan, dihitung kalorinya, jangan sampai kurang asupan nutrisi. kalau yang suka nge gym banyak deh di bandung. celebrity fitness ada (setelah kamu nyerah dapet telepon dari si mbak2nya) rebel gym ada, golds gym atawa gym lainnya. saya sih sukanya berenang, atau jogging cantik di sabuga. hee. pokonya saling mengingatkan deh ya. namanya perhatian. aih jadi terharu. pengen dong diperhatiin *curcol*

4. Get reading

cari bacaan! bacaan yang memberi nilai tambah dong yaa. masa baca bungkus gorengan mulu. naik derajat dikit kek. mampir ke perpus kampus, baca koran. yang bikin asik, di bandung banyak tempat baca yang pewe. ada ZOE, Kinekuru, Ommuniuum dll..tapi jangan kolom gosip doang. iya, ada ayu tingting. tapi lupakan saja, saya sebel dia suka nyebarin alamat palsu. huh. eh yess intinya banyak baca, biar jendela pengetahuan terbuka lebar. kalau diajak diskusi dengan pasangan bisa nyambung. kayak gimana perkembangan harga cabai di pasar, kamu harus tauk tuh. atau apa isu yang lagi in setelah saipul jamil. nah penting, tuh. (jangan bilang kamu lagi angguk-angguk sambil bilang "iya yah")

5. Go on a weekend away.

judulnya aja udah weekend away, jadi harap dilakukan pada saat wiken. rule number two, harus away alias jauhan dikit. kalau budget terbatas dan ga bisa diving di tidung, yah bolehlah liat bintang di subang. jauh kan tuh. yang penting away. kenapa harus away? biar selama perjalanan kamu & pasangan lebih banyak waktu untuk cerita. bisa komentarin pemandangan, baju kamu yang cantik banget hari itu, asal jangan komentarin kenapa si pacar belom kelar-kelar kuliah. jangan deh, nanti pulangnya bisa gak dianterin, kan repot :|


6. Learn how to cook.
kan sekarang lagi rame tuh acara masak di tv. seems like semua orang bisa masak (kecuali saya) nah salah satu cara untuk spice up your love life ya bisa melalui belajar masak berdua. "recipe" nya adalah pastikan anda & pasangan memiliki dapur sendiri (jangan dapur tetangga, pokonya jangan) memiliki resep masakan yang mudah namun ciamix, memiliki tekad yang kuat dan tidak takut akan bumbu dapur. sekian. haha masak romantis looh, kamu bisa saling melindungi dari cipratan minyak panas, mengusap air mata saat mengiris bawang dan saling menyuapi saat mencicipi hasil masakan. pokonya bisa jadi date yang tak terlupakan (apalagi kalo lupa matiin kompor). biarpun masakan hasilnya asin, telan saja. anggap chef juna yang masakin untuk kamu. di bandung sih kamu tinggal dateng aja ke Keuken :) bisa masak masak & makan cantik di ruang publik. makan eksis sambil ngeceng. kumplit!


7. Learn from romantic films.
kalo Leonardo Di Caprio bilang ke Kate Winslet "you jump, i jump".. kamu jangan mau. kan nanti kalau kamu loncat, yang lunasin hutang siapa? mending cari referensi yang sesuai, misalnya jalan-jalan ke IKEA macam Tom & Summer :) tapi kalau di Indonesia mentok-mentok ke ACE Hardware yah? gapapa deh. bisa juga momotoran, jogging sambil foto kayak di Yes man. eh kok semuanya Zooey Deschanel yah? biarin ah. suka-suka saya, abis Zooey nya lucu sih (kaya saya) kalau mau belajar nonton film ya ke bioskop atau bisokop mini private gitu juga lucuk sih. yah yang dompetnya tebel boleh lah ke velvet di Blitzmegaplex :p tapi sama aja kan yah film nya (pembelaan dari kaum bokek)

8. Speak a foreign language
di Bandung banyak loh tempat kursus bahasa asing :) setahuku di daerah Cimbuleuit ada lembaga bahasa yang memiliki pilihan yang beragam. tapi kayanya kalau ada kursus bahasa yang paling diminati tuh bahasa cinta *aih* secara rumit daan kadang sulit dipahami. tapi tenang saja, mungkin dengan membisikan kata cinta berbagai macam bahasa (yang terdengar romantis) seperti prancis, spanyol dan belanda (bahasa urdu saya gak tau deh romantis apa ngga) pasanganmu serasa menjadi orang yang paling spesial :) yah lumayan romantis deh. silahkeun dicobaa!

9. Groom Yourself (for men)
groom yang dimaksud adalah membenahi diri menjadi lebih rapi dan harum lah (at least) kalau di kampus saya sih yang namanya cek grooming buat cowo berarti rambut harus rapi & pendek (kadang pakai gel rambut loh) lalu wangi dan bajunya rapi. simple kan? yah paling ngga mandi, pakai wewangian, sisir rambut, pakai baju andalan :) tapi bagi kamu-kamu yang berjiwa seni, groom versi kamu bisa juga tuh ganti gaya rambut! di Bandung banyak loh tempat hair cutting yang nge hip, dan paham sama kebutuhanmu (tampil nge hip) bisa coba Rock n Roll hair cutting. cheers!

10. Like Sport (for women)

Selasa, 27 September 2011

Tunza Conference w/ Bdg Berkebun












handy sketch Anto Arief

ingat saya 'nodong' anto arief gambar pas di #8yearsinksomnia kemarin?



Lika Liku mahasiswa Pariwisata

Akhirnya saya mengungkapkan identitas saya sebagai mahasiswi pariwisata. Haha sok misterius. Well memang sepertinya saya belum pernah menulis tentang kehidupan kampus. Padahal menurut saya kampus saya tercinta, Sekolah Tinggi Pariwisata Bandung atau yang akrab disapa Enhaii merupakan sekolah yang terbilang cukup unik. Kenapa unik? Karena merupakan sekolah vokasi atau kejuruan. Dimana didalamnya terdapat berbagai jurusan yang tidak dapat anda temui di universitas lain (narsis dikit).

Kabar gembiranya sekarang sudah banyak universitas yang membuka jurusan Pariwisata/perhotelan juga. Diantaranya UPH, UI, BINUS, STP Trisakti, STP Sahid, dll. Meskipun sudah banyak bermunculan sekolah pariwisata/perhotelan sejenis, saya cukup masih optimis kampus saya masih memegang kualitas terbaik. Yaa walaupun sepertinya dari tahun ke tahun cukup menurun kualitasnya disana-sini dikarenakan berbagai factor.

Kalau jaman baheula om tante yang pernah kuliah di Enhai bilang, “masuk enhaii tuh susah banget loh” (bahkan sampai sekarang masih menjadi rumor) mungkin karena sederet test yang harus dijalani. Diantaranya ada test tertulis (pengetahuan umum & bahasa inggris), Psikotest, Test Kesehatan dan terakhir Wawancara.

Sekelebat saya teringat ketika tahun 2008 saya mendaftar. Rangkaian test tersebut menggunakan sistem gugur. Dimana kalau pendaftar tidak lolos tahap awal (tertulis) maka otomatis hilanglah kesempatan untuk berkuliah disana, alias gagal. Sadis, memang. Secara kalau daftar beberapa universitas swasta, test hanya sebagai formalitas saja. Rangkaian test panjang dan mengandung unsur ‘keberuntungan’ yang tinggi inilah yang membuat legenda kalau masuk enhai itu susah. Bahkan banyak yang gagal, mencoba kembali di tahun berikutnya. Alhamdulillah yang saya rasakan waktu tahun 2008 relatif lancar dan tanpa hambatan berarti. Eh tapi yang bikin keki’ setelah saya berbincang dengan sesama ‘anak baru’ ternyata ada dari mereka yang ‘anak titipan dosen’. Saya malah sempat ditanya juga “lo dititipin sama dosen siapa?” waduh, saya mah dititipin sama bapak ibu saya. Ngek. Ya itulah realita pendidikan Indonesia. Rasanya hampir disetiap kampus juga masih ada yang menggunakan ‘pintu belakang’ semacam itu.

Suka duka berlanjut ke OSPEK, *jeng jeng* *zoom in zoom out*
Ospek di kampus saya emang agak ‘niat’. Secara judulnya kampus pariwisata, tapi ospeknya sama ABRI di SECAPA. Semacam diklat buat tentara gitu lah. Banyak kejadian lucu sampe cinlok terjadi di fase ini. Saya ngalamin yang namanya tidur di barak masih pake hair net (cepol konde) lengkap sama make up (lipstick merah) dan.. sepatu. Iyah, saya tidur pake sepatu. Keren yah? Soalnya sewaktu-waktu para ABRI dan panitia ‘ngebangunin’ kita tengah malem jam 1 pake sirine, kumpul di lapangan dan disuruh tiduran ngelingker kayak uler di aspal. Iyah, di aspal. Perlu saya sebutin kalo aspalnya dingin banget kayak es? Makasih sodara-sodara.

Tapi setelah mengalami ‘satu minggu penyiksaan’ saya baru menyadari arti ‘pendidikan ala militer’ tersebut. Selama satu minggu kami dibiasakan untuk mengenal unsure penting kampus kami yaitu Skill, Knowledge dan Attitude. Contoh kecilnya kami harus sigap dan cepat tanggap. Mengasah leadership skill dan komunikasi. Lewat senior harus ‘greeting’ dengan 4 bahasa berbeda. Inggris, Perancis, Jepang dan Sunda. Yang belakangan baru diketahui karena skill bahasa sangat penting di bidang pariwisata. Attitude juga penting tuh. Secara di dunia pariwisata apalagi perhotelan sangat erat dengan hirarki. Makanya jenjang mahasiswa dikampus saya gak pake sebutan mahasiswa tingkat I, II atau III. Yang ada Basic, Middle dan Upper/Manager. Ciee serasa jadi manager hotel yah. Hihi

Sekarang saya sudah memasuki tahun terakhir di kampus. Which means sudah manager. Manager berarti memakai Brown Jacket alias blazer yang gerah tapi bisa meningkatkan wibawa. Hehe. Anyway saragam juga merupakan salah satu ciri khas kampus. Walaupun udah kenyang pakai seragam dari TK, di jenjang tertinggi pendidikan pun kami masih harus pakai seragam. Hal ini selain melatih kedisiplinan, menjaga kerapihan/profesionalitas juga disesuaikan dengan kondisi kerja yang nanti menanti.

Sedihnya saya mengalami sendiri transisi budaya di kampus. Dimana waktu saya menjadi mahasiswa tahun pertama, setiap melihat senior menggunakan Brown Jacket, saya sebisa mungkin bersikap baik, greeting & menjaga attitude. Segan. Tapi justru disitu tempaan mental yang sebenarnya. Dimana senior jurusan masing-masing berusaha menjaga sikap adik-adik kelasnya. Bahkan sampai ada tradisi “brifing personal”. Singkatnya, dulu Brown Jacket dihargai dan disegani, sekarang “gak ada harganya”. Jadi cuma dapet gerah aja. Pas ketemu junior mah mereka ‘melengos’. Cih. Bukannya gila hormat. Tapi saya yakin, di dunia kerja nanti yang kayak gini belum seberapa. That’s why attitude penting banget digembleng di kampus. Sayangnya lambat laun tradisi ini mulai pudar, karena kebijakan kampus dan rasanya mental anak sekarang memang lembek. Di brifing dikit, ngeluh. Haha maklum anak generasi junk food *lho*

Suka duka lainnya adalah di kampus tuh minim pengembangan minat mahasiswa. Kalaupun ada kayak UKM olahraga ya gak eksis. Peminatnya kurang. Mungkin memang kondisi kuliah yang padat, teman-teman hotel harus praktek sampai malam. Jadi ya saya iri banget sama teman-teman kampus lain yang difasilitasi oleh berbagai info kegiatan & wadah kreasi mahasiswa. Alhasil saya dan teman-teman yang satu minat harus jeli mencari informasi & kesempatan yang ada diluar. Alhamdulillah bisa jalan sambil kuliah :)

Well banyak lika liku yang cukup berbeda selama kuliah 3 tahun di Enhai. Setiap kampus punya keunikan dan adat istiadat yang berbeda, termasuk kampus saya. Semoga kampus saya bisa berbenah sehingga terus memberi yang terbaik untuk lembaga dan mahasiswa, terlebih untuk kemajuan pariwisata Indonesia. Tulisan ini saya dedikasikan untuk Hari Pariwisata Dunia pada 27 September 2011. Semoga ada tulisan-tulisan pariwisata lainnya menyusul dari saya. Sementara kemarin saya sudah cukup berbagi kampanye “Sadar Wisata” melalui Twitter

Salam Pariwisata



eniwei kangen sama anak kelas :')

Kamis, 22 September 2011

curhat suka suka

judulnya aja curhat suka-suka.
tadinya udah meres otak mau nilis yang berbobot malam ini.
misalnya berapa berat 200 ekor gajah. kan berbobot bgt tuh :|
eniwei, saya tadi habis chat sebentar sama BMAK.
dan ujung ujung nya gak enak, doh bingung deh eyke.
dia pengen saya cerita, tapi saya bingung cerita apaan. orang yang mau diceritain juga belom menemui titik terang.

dia kira 'kapal saya' sudah menemukan inisial baru.
padahal, beuuuh masih jauh.
udah jalan dikit sih kapalnya, paling 5 meter.
sekali loncat juga nyampe (pake egrang)
tapi saya ngerti kok perasaan dia. kalau saya berada di pihak dia pasti lebih rempong reaksinya.
sayangnya setelah itu dia seperti hilang mood untuk ngobrol dan sudah aja gitu.
saya masih usaha sms, tapi gak diwaro. yee gimana atuh *guling-guling*

intinya lain kali gak usah kepedean tulis sana sini yang belum bisa dipertanggung jawabkan kali ya.
soalnya ntar susah ngejelasinnya
kecuali udah gayung bersambut mah gapapa.
ah tapi gak semulus itu kok.
saya masih sayang banget sama BMAK, trus masih rajin usaha ngontak dia duluan.
tapi kan dia yang bersikukuh harus bersikap 'beda'

yaudah ya saya mau gak mau harus mengalihkan sedikit perhatian saya.
yang naasnya juga gak berprospek cerah.
yang ada baru mulai udah dadass ieumah sigana :|
tapi gak apa kok, namanya juga mulai adaptasi dengan titel jomblo.
harus siap kecewa, gigit jari (tetangga), dan sakit hati.

duh serem amat yak?
ya tapi namanya menjadi wanita lajang seperti saya yang tipenya gampang jatuh hati sama orang yang saya kagumi ya gini..
suka nya sama yang unreachable.
saya nya biasa aja, yang dikecengin jauh beda background nya :|
dan sepertinya harus cari kecengan baru lagi, hee.

kalo ada yang mikir kenapa mesti cepat cepat sih?
kenapa gak dinikmati dulu?
um, mau sih saya. mau banget.

saya sepertinya harus bikin tulisan di jidat 'santai woyyy'
trus dibaca di kaca tiap pagi.
eniwei ini kadar nyantai nya tiap hari walaupun sedikit tapi sudah bertambah secara signifikan loh.

ealah udah santai malah kayanya kok makin jauh, makin menuju ke-dadas-an.
nasip
haha, yasudah kedadasan juga kan proses menjadi seorang pribadi lajang.
harus tetap dinikmati & disyukuri.
aiih menghibur diri sendiri deh *colek dagu sendiri*

yasudah sekian curhat suka-suka saya.
kalau ada yang mau protes bisa layangkan surat ke alamat dibawah ini:
-cicadas rock city-

sekian, semoga berbahagia wahai kaum dadass! Hail dadass!

note : dadas adalah bahasa g4o3L dari kandas

Rabu, 21 September 2011

TEDxBandung & Inksomnia 8th Birthday

# kumpul Volunteer TEDxBandung

waktu menunjukkan pukul 5 sore, waktu saya sampai di Om Duleh. bergegas saya sms Yamin (koordinator) dan cuss kedalam bareng Riky (teman sekampus) Fyuuh akhirnya ada teman. secara si Finna telat datang. di dalam mulai berkenalan dengan teman-teman baru yang mayoritas dari TEDxITB :) dan mas Febri yang 'sesepuh' nya TEDxBandung. setelah dapat gambaran singkat, Yamin dengan resmi memulai rapat dan sesi perkenalan resmi juga penjelasan gambaran acara tanggal 9.10.11 pun dijabarkan. intinya kami akan dibagi menjadi beberapa divisi. Ada Teknologi (membantu IT, peralatan dll) lalu Dekorasi, dan Registrasi (mencakup LO, Registrasi dan Public Space).

Nah dengan semangatnya Yamin langsung mengikutsertakan saya & Finna ke bagian Dekorasi yang dipimpin Deka :) next meeting hari minggu untuk membahas konsep & membeli bahan-bahan. tapi sepertinya saya berhalangan karena ada kumpul volunteer Tunza. jadi insya Allah bisa ikut kumpul di Selasa depan. so far, sangat menyenangkan. susana nya ramah, akrab dan dengan bocoran akan ada 8 speaker yang keren-keren, saya jadi makin semangat. Oia venue acara nanti di Saung Angklung Udjo. semoga semua lancar! Amien :) Thanks TEDxBandung family!

# 8 years anniversary Inksomnia



ini kejadian paling unforgetable! waktu lagi liat artwork yang dipamerin, eh ada Kang Anto Arief nya doong! Langsung aja saya puji gambarnya & saya ajak ngobrol. berikut dengan dodol nya saya 'todong' gambar di sketch book saya. emang berkah banget deh bawa skketch book. dan kang anto malah nanya "bawa kamera gak? foto yuk" waduh bumi gonjang ganjing bukannya saya yang minta foto, ini kang anto nya :) sialnya gak bawa deui :| yaudh pake bb pinjeman dari kunkun deh. Alhamdulillah bisa curi ilmu plus digambarin kang anto :) sik asik.
Pesan moral : Lain kali jangan lupa bawa kamera! Penting!

anyhoo, paling seru yah perform nya Angsa & Serigala dan Sir Dandy. mantab deh. sebenernya saya juga punya 'mission impossible' yang akhirnya setelah gundah gulana semalaman berhasil saya jalankan. nah itu yang sekarang bikin galau. Nyahahaha.
ntr di ceritain deh lengkapnya gimana. (emang gimana? haha)

yasudah intinya kemarin full happy day dan terima kasih buat Kunkun yang sudah bersedia nonton bareng A&S. semoga bisa datang ke gigs selanjutnya! Hail!

:|

emang gak pernah ada yang jodoh sama hasta karya saya :|

Selasa, 20 September 2011

when we meet

You come softly through my eyes
Oh what a lovely time
You... Let me know your name
You really ease my pain
And drivin' me insane

You... make me feel so fine
You... are my peace of mind
You... make the world go around
You are my sunshine

Every time I close my eyes
(I can't stop calling yout name)
And everywhere I go
(I can't stop calling yout name)
Every second every minute
(I can't stop calling yout name)
And... I don't know why
(I can't stop calling yout name)

Now I cans see that everything is new
And that's why I've fallen in love with you

When we meet again girl
Baby when we meet, I won't let you go
When we meet again girl
You are all I want to know
When we meet again girl
Wow wow wow wow wow wow wow
When we meet again girl
I'm gonna make you
I'm gonna make you mine

Senin, 19 September 2011

our ship is sink and become a submarine

akhirnya hari itu datang jugaaa *jeng jeng* *pasang backrgound musik amira*
tidak mau terdengar menyedihkan karena memang saya belum bersedih -sedih ria pasca kejadian ini.
eh eh kejadian apa ciyh?

ini, akhirnya saya & BMAK (you know lah yaa) resmi mengakhiri hubungan tertanggal 16 September 2011 kemarin. gak penting sih buat di publish. tapi kan ini blog saya, suka-suka saya doong (egois)
haha gak lah buat reminder aja. pengingat dari rangkaian peristiwa dalam hidup.
kalau ada yang tanya KENAPA? (well kali aja ada yg berbaik hati sampe penasaran alesannya)

alasan kita putus adalah simpy, klise karena agama.
satu hal yang dari awal kita pacaran 3 taun yg lalu juga sudah disadari akan menjadi satu panghalang yang tak terelakkan.
sebut saja kami egois, naif dan nyari masalah.
wong sudah tau beda kenapa masih dicoba?
nah disitulah kekuatan cinta yang berbicara #tsaaah

err actually sih we're completing each other
we had out ups & downs
accepting just the way we are

tapi hidup gak semudah itu membiarkan dua anak manusia ini untuk terus bersama.
satu hal yang saya banggakan dari hubungan ini adalah, selalu ada yang bisa diambil dan menjadi pelajaran selama 3 tahun bersama.

relatif jarangnya kami 'cekcok' bahkan disaat teman-teman misah misuh dengan problematika hubungan masing-masing; seringnya saya memberi masukan dari pihak yang netral. saking jarangnya berada di pihak mereka (ngambek, marahan dll)

tapi saya akui 3 tahun petualangan & perjalanan menuju pendewasaan bersama ini akhirnya menemui satu titik kejenuhan (at least saya merasakannya)
hal tersebut dapat dipengaruhi beberapa faktor, diantaranya jarak, kesibukan masing-masing dan rutinitas/pola komunikasi yang cenderung sudah tidak lagi berkembang.
alias stuck di zona nyaman.

sehingga ketika protes-protes kecil mencuat dari kata-kata saya,
kami berdua kembali tertegun.
'mau gimana lagi, sudah biasa seperti ini'
kalaupun saya yang ditanya olehnya harus bagaimana, melakukan apa untuk membuat saya puas,
saya juga tidak bisa menjawab.
ujung-ujung nya ya seperti biasa "lakukan saja apa yg mau kamu lakukan & menurutmu benar"

seperti itulah kira-kira sekelebat situasi terakhir sebelum akhirnya kami bertemu. dia berusaha mencari celah diantara kesibukannya, dan akhirnya kami melakukan sebuah 'date normal'
yeah. dia ingat, saya selalu ingin punya kencan yang normal.
well saya jawab, saya selalu merasa normal dari dulu. sejak awal :)
(jadi merasa bersalah, huks)

singkat kata setelah menghabiskan waktu untuk nonton film, makan dan sampailah kepada momen itu.
yang terasa sentimentil sekali malam itu.
saya & dia mengukuhkan bahwa kami akan melanjutkan satu chapter lagi dalam hidup.
walaupun kali ini tidak bersama sebagai pasangan, melainkan sebagai individu yang baru. yang kedepannya kami akan saling mendukung sebagai sahabat.

belum terbayang akan seperti apa. tapi yang jelas keputusan ini memang sudah sampai pada saatnya. saat dimana kami masing-masing di tempat yang terpisah sama-sama mengalami diskusi dengan keluarga dan akhirnya mengalah pada realita.

yang pasti, kami tetap akan saling menjaga, mendukung dan mengingatkan.
well tapi di dunia ini satu - satunya yang pasti adalah ketidakpastian, bukan?
jadi semoga kami tetap memegang komitmen itu dan membiarkan waktu yang akan membuat situasi membaik.
time will heal.

jadi semoga tidak ada yang akan berubah dari hubungan kami. yang ada 'kendaraan' yang kami tumpangi yang sudah bertransformasi.
jika awalnya kami bertualang & berlayar dengan sebuah kapal yang menorehkan inisial kami berdua, sekarang kami sepakat untuk menenggelamkan kapal itu dan menggantinya dengan sebuah kapal selam yang cantik berwarna kuning (yellow submarine).
dimana kita tidak selalu terlihat di permukaan, tapi akan selalu ada di dalam hati masing masing.

#tsaah ambooi banaa bahasa awak hehe
biasa efek puitis sesaat :P

sip deh sekarang sih masih tahap transisi & adaptasi lagi
kehilangan rutinitas sih yang sebenarnya perlu diantisipasi

semoga saya dapat lebih baik & bijak lagi di kehidupan mendatang, tetap bersyukur atas apa yang Tuhan beri.
seperti ketika 3 tahun yang lalu Tuhan memberikan BMAK untuk saya..

lotsoflove,
ngiky

The Do's & The Don'ts

Do's :

1. Sibuk! apapun itu
2. Nulis! apapun itu
3. Jangan mikirin dia! apapun itu (bentuknya)
4. Hindari ol YM! apapun itu (kondisinya)
5. Semua poin diatas harus dilakukan demi tindakan prefentiv / pencegahan

Don'ts:

1. Jangan Ngarep! apapun itu
2. Jangan menikmati hujan dengan YM! menyala
3. Jangan sms! matiin aja hape nya (ga bakal ada yang sms juga)
4. Jangan tergoda untuk melanggar poin-poin diatas
5. Jangan sok-sok an buat Do's & Don'ts deh. paling juga ga ada yg dijalanin :|

Senin, 12 September 2011

Oh la la..

Nala mengusap ujung matanya dan meliuk perlahan. Rupanya ia cukup lelah setelah hampir seharian ia duduk di depan komputer.
Matanya lelah. Namun hatinya tak kalah lelah. Setiap hela nafasnya mengandung kekecewaan.

"Ternyata wanita itu yang sekarang menjadi pendamping Andro"
"Saya harus belajar mengikhlaskannya"

Nala tahu niat itu harus dilakukannya. Mendapati kenyataan sang mantan kekasih sudah memiliki pendamping baru. Masih lekat diingatannya ketika Nala sakit dan Andro datang menembus hujan demi membawakan Nala semamngkuk bubur kesukaannya. bahkan pekikan suara dan tangisnya saat bertengkar dengan Andro juga seperti enggan pergi dari pikirannya.

Setelah dua bulan berlalu, paling tidak aku harus menata kembali hidupku. begitu batin Nala.

kemudian Nala sibuk mengatur jadwal kegiatannya. Memaksanya padat. Mulai dari kuliah, kursus Perancis hingga unit kesenian dan klub menulis.
Semua dilakukan Nala untuk sejenak mengalihkan perhatiannya pada dering ponsel yang menandakan Andro menanti gelak tawanya diujung telepon, bahkan Nala rela berjalan memutar untuk menghindari kelas Andro.

Namun kemudian Nala lelah. Saatnya ia bersikap sedikit dewasa dan menghadapi apa yang seharusnya terjadi.

Tekadnya membuahkan hasil. Suatu siang yang padat di kantin, tangannya tidak sengaja berbenturan dengan sesosok pria yang berjalan cepat melewatinya.
Reflek, Nala menoleh dan mengucap maaf. Namun maaf Nala berubah menjadi 'kejutan' saat mendapati sosok di depannya adalah seorang yang mati-matian ia hindari selama sebulan belakangan.

"Hai, Nal. Apa kabar? " sapa Andro tidak kalah canggung.

Rumah Sang Maestro Lukis Indonesia

Awalnya saya hanya ingin merapikan isi memori laptop dan membuang data yang sudah tidak diperlukan. Kemudian saya tergelitik untuk membuka kumpulan foto-foto sewaktu bulan April saya dan teman teman melakukan penelitian ke beberapa Museum di DKI Jakarta. Perhatian saya tertuju pada folder foto Museum basoeki Abdullah.

Museum Basoeki Abdullah sungguh meninggalkan kesan yang mendalam buat saya Betapa ‘intim’ dan hangat nya suasana museum. Seolah pengunjung dibawa melihat lebih dekat dengan tokoh kenamaan, asset berharga bangsa Indonesia, sang maestro lukis Indonesia; Basoeki Abdullah.

Bangunan yang dijadikan museum merupakan bangunan rumah tinggal almarhum yang kemudian dihibahkan oleh istri & anak Alm kepada Pemda DKI Jakarta untuk dijadikan museum. Di lantai satu terdapat ruang tamu/audiovisual, kantor karyawan & ketua Museum, aula serbaguna (venue acara) dan tentu saja ruangan “bersejarah” kamar tidur Alm dimana sarat dengan sejarah yang membuat hati miris.

Ya, kontroversi Basoeki Abdullah bahkan sampai diakhir hayatnya. Tukang kebun yang berencana merampok rumah, akhirnya membunuh beliau di kamar tidur. Saya menyaksikan sendiri suasana kamar tidur yang masih ditata sama dengan terakhir kali ditinggali oleh beliau. Menurut guide museum, bahkan tata letak barang diatur sendiri oleh sang istri, Nataya Narerat.

Kita tinggalkan sejenak kontroversi sang maestro dan beranjak ke lantai dua museum. Decak kagum tak tertahankan ketika melihat sebagian koleksi lukisan beliau.
Terbagi dalam beberapa kategori, namun jelas Basoeki Abdullah menjadikan aliran Naturalis Raelis sebagai aliran spesialisasinya. Lukisan potret presiden/pemimpin dari berbagai Negara tertata dengan apik. Sambil membaca katalog koleksi lukisan yang diberikan oleh pihak museum, rasa ingin tau saya makin membuncah. Beberapa lukisan yang menjadi favorite saya diantaranya adalah lukisan ‘bersambung’ yaitu lukisan wakil-wakil negara untuk Konferensi Asia Afrika yang terbagi menjadi 3 lukisan besar, lukisan Bawah Laut, dan Lukisan Coretan Pertama Ibu Tien.

Lukisan Coretan Pertama Ibu Tien ini menjadi unik karena sapuan cat pertama dilakukan oleh Ibu Tien Soeharto yang kemudian dijadikan satu lukisan utuh oleh Basoeki Abdullah. Sungguh brilian, menurut saya. Tentu saja hasilnya tidak perlu diragukan.

Beranjak ke Perpustakaan yang juga terletak di Lantai 2, saya kembali kagum dengan koleksi Buku Seni beliau. Sangat lengkap dan menarik. Saya yang bukan mahasiswa seni saja, merasa Perpusatakaan itu bagai ‘surga’. Rasanya ingin saya melahap habis buku yang ada disana. Sayangnya masih banyak hal yang harus saya eksplor jadi kami kembali turun ke lantai 1 dan menonton film dokumenter Basoeki Abdullah.

Menurut saya film tersebut dikemas dengan menarik karena mengangkat sisi keseharian Basoeki Abdullah. Mulai dari pagi hari dan berkegiatan di rumah hingga berangkat ‘ngantor’ alias melukis di satu rumah khusus yang dijadikan tempat khusus untuk bekerja/melukis. Diperlihatkan juga kedekatan beliau dengan anaknya dari pernikahan dengan Nataya Narerat, yaitu Cicilia Sidhawati.

Hari pertama berkunjung ke Museum sukses membuat kami senang karena selain mendapat banyak buku (yeay) dan berkesempatan menemui & mewawancara langsung dengan Ketua Museum Basoeki Abdullah, Bapak Joko Madsono. Duh so far beliau memang paling the best! Kenapa? Pertama background beliau ‘nyambung’. Pak Joko memang lulusan seni murni/lukis. Bahkan di ruangannya kami bisa melihat salah satu karya beliau. Kedua, sangat menyenangkan berbincang dengan beliau. Tidak pelit ilmu, jelas memberi informasi, menghargai mahasiswa sebagai peneliti (cie), suportif dan berjiwa muda. Nah, poin terakhir itu yang sebenarnya saya tunggu tunggu dari sosok seorang pemimpin museum. No wonder, staff museum juga memberikan pelayanan yang maksimal dan berbeda bila dibandingkan dengan museum lain yang kami kunjungi.

Puas di hari pertama kunjungan (Jum’at) tidak mengurungkan niat kami untuk datang kembali di hari Minggu. Pada hari itu diadakan Workshop Gambar Landscape. Singkatnya, gambar Landscape merupakan gambar ‘pemandangan’ alias lingkungan sekitar kita. Tidak melulu harus pemandangan alam. Pasar, kelas, komplek perumahan bahkan bisa jadi objek gambar yang menarik. Seperti yang peserta lakukan saat ‘terjun ke lapangan’ alias praktek gambar diluar ruangan. Setelah mendapat prasentasi singkat tentang pengenalan teknik gambar perspektif yang memang berkaitan erat dengan gambar landscape, kami langsung diajak untuk keluar museum dan mencari spot asik untuk mulai menggambar. Senangnya, pihak museum menyediakan seluruh perlengkapan menggambar. Mulai dari papan alas gambar, kertas gambar, pensil, pulpen, kuas, tinta cina, spidol, krayon dll. Pokoknya peserta bebas memilih alat gambar yang mereka sukai. Dengan range peserta yang luas mulai dari murid SD hingga bapak ibu guru, suasana sungguh asyik, membaur dan menyenangkan. Membuat peserta lupa akan teriknya matahari yang menyengat siang itu.

Sekitar 45 menit peserta sibuk berkutat dengan gambar masing-masing. Yang menjadi objek gambar adalah landscape sekitar museum. Beberapa peserta mainstream (termasuk saya) cukup puas menjadikan tampak depan museum sebagai objek gambar. Begitu waktu habis dan semua kembali kedalam, kertas gambar dikumpulkan untuk didiskusikan dengan pembicara, Mas Toni. Wah saya lansung jiper dan berdecak kagum dengan karya adik-adik. Rata-rata sangat kreatif dan sudah cukup professional dalam menggambar. Saya ingat betul ada sebuah gambar dari siswi SMP dengan objek gambar Tiang Listrik. Sungguh tidak terpikir dan hasilnya memiliki teknik perspektif yang sempurna. Saya sejenak bersyukur tidak ikut mengumpulkan gambar saya yang dilihat-lihat; tidak jauh berbeda dengan karya adik-adik SD. Hee

Setelah mengikuti workshop semua peserta mengambil sertifikat di meja registrasi depan. Sayangnya saya dan Haryadi (anggota kelompok penelitian yang ikut workshop) tidak kebagian sertifikat karena sibuk mengejar Mas Toni dan beberapa guru untuk melakukan wawancara. Ternyata pihak museum tidak menyangka animo peserta yang cukup tinggi sehingga sertifikat yang disediakan habis ludes des dalam sekejap. Huaa saya sempat manyun. Kan saya juga mau dapat sertifikat. Huhu. Tapi saya tetap senang dan bersyukur bisa berpartisipasi dalam kegiatan workshop dan menambah ilmu gambar saya.

Nah kegiatan workshop menutup ‘petualangan’ saya dan teman-teman di Museum Basoeki Abdullah. Setelah mendapatkan data untuk keperluan penelitian, kami berpamitan dengan staff museum & bapak kepala museum, Pak Joko. Tak lupa kami memberi buah tangan seadanya, setoples dodol garut yang manis pastinya seperti saya. Hehe. Terima kasih Museum Abdullah, telah membuka cakrawala seni saya yang gak seberapa sekarang jadi jauh lebih menghargai dan mencintai seni, khususnya seni lukis.

Bravo Pak Bas!

# tips menulis dari Ayu Utami

Kali ini penulis novel Saman, Larung, Bilangan Fu, Saman, AYU UTAMI, berbagi 8 tips soal bagaimana cara menulis fiksi.

1. Bagaimana menuangkan ide?

Ide adalah ibarat keping-keping lego atau puzel. Kumpulkanlah yang kira-kira bisa saling dipasangkan. Setelah ada beberapa keping, coba susun. Setelah mulai tersusun, biasanya kita bisa menyadari bagian mana yang belum lengkap. Lengkapilah agar menjadi utuh. Prosa yang utuh biasanya memiliki tiga bagian: pembuka, isi, dan penutup.

2. Seperti apa pembuka, isi, dan penutup baik?

Pembuka seharusnya cukup pendek untuk menjelaskan ke mana cerita kira-kira berjalan. Dalam film, sepuluh menit pertama harus sudah bercerita tentang masalah utama kisah itu. Isi harus lebih panjang daripada pembuka dan penutup, dan harus bergerak menuju klimaks. Penutup menjelaskan penyelesaian konflik-konflik yang ada dalam isi. Biasanya ringkas.

Cerita pop yang standar seperti makanan. Pembukanya segar-gurih agar kita ingin melanjutkan menu berikutnya. Santapan utamanya harus nikmat dan berisi agar kita kenyang. Penutupnya manis. Bisa juga manis dan pahit sekaligus, seperti sepotong tiramizu dan secangkir espresso.

3. Bagaimana membuat cerita?

Ide cerita boleh apa saja. Tapi, sebuah cerita yang menarik harus memiliki satu hal ini: ketegangan atau suspens.

4. Bagaimana membangun ketegangan?

Pertama, ketegangan dibangun dari kemungkinan ya dan tidak. Ini cara paling gampang. Misalnya, membuat tokoh utama menginginkan sesuatu. Contoh: Pinokio ingin menjadi manusia sungguhan. Ketegangan terbangun seputar apakah Pinokio berhasil menjadi manusia, atau ia tetap boneka kayu selamanya.
Kedua, ketegangan dibangun dari kejutan. Ini lebih sulit dari yang pertama. Sebab, untuk membuat kejutan yang mengasyikkan, penulis harus lebih dulu membangun unsur-unsur yang diperlukan. Kalau tidak, kejutan itu hanya akan menjadi kebetulan yang menjengkelkan.

5. Bagaimana mengatasi mentok-penulisan?

Biasanya kita merasa jalan buntu jika kita terlalu tidak berjarak, sehingga kita tidak bisa melihat ada jalan lain. Ambillah jarak. Istirahat dan tinggalkan tulisan yang buntu itu selama beberapa hari (bisa juga beberapa pekan). Ketika menengok kembali, cobalah pakai cara pandang baru. Kembali lihat ide-ide seperti keping-keping lego atau puzel. Jangan-jangan kita memasang kombinasi yang salah. Jangan-jangan susunannya perlu diganti. Jangan-jangan ada keping yang masih harus diambil dari tempat lain.

6. Bagaimana mengatasi kehabisan ide?

Banyak membaca dan mendengarkan pihak lain. Enam puluh persen pekerjaan menulis adalah membaca.

7. Apa betul, agar bisa menulis maka tulis saja segala yang terlintas di benak?

Cara itu bolehlah untuk catatan harian. Untuk menghasilkan tulisan yang dibaca orang banyak, sebaliknya pikirkan apa yang dibutuhkan orang banyak (termasuk diri kita sebagai bagian dari orang banyak).

8. Bagaimana agar tidak takut menulis?


Agar tidak takut, jangan terlalu memikirkan diri sendiri. Segala rasa takut datang dari terlalu banyak memikirkan diri sendiri.

Jumat, 09 September 2011

life, lately

sibuk gak sibuk menjalani job training
di Disbudpar kota bandung.sibuk, bangun pagi layaknya orang kantoran.gak sibuk, di kantor kerjaannya ngetik bentar, baca majalah, online. ngek.
tapi sudah mulai membaca tupoksi & laporan kegiatan pemasaran. semoga muncul ilham buat me wawancara si ibu kabid, yg kayanya gak kalah gabut dari saya. mungkin belum berjalan efektif kegiatan mereka *positif thinking*

sibuk gak sibuk mejalani kehidupan rumah.
selama job saya tinggal dirumah cicadas. idealnya sih beberapa hari sekali nyuci baju, ngepel dll. berhubung baru mulai job, jd jadwal 'inem' belum berjalan efektif juga.

sibuk gak sibuk menjalani kehidupan percintaan...
biar saya simpan sendiri kali ini. sedang berusaha terlihat sedikit 'misterius' hehe

sibuk gak sibuk menjalani kehidupan BM
dengan excited berlebih mendaftar untuk jadi Volunteer di TedxBandung dan Tunza Conference bareng @bdgberkebunsemoga diberi kesempatan untuk berkegiatan, amin :)

yak sekian edisi #sibuk gak sibuk saya, semoga post berikutnya ada peningkatan. jadi #sibuk, yagitudeeeh gak membantu pencitraan saya.
ciao! salam damai

tinjau sampel manusia sibuk gak sibuk

asking for volunteering TedxBandung

saya iseng mau mencantumkan surat untuk TedxBandung ini di blog. ya sekedar pengingat kalau kapan kapan saya nostalgia. eniwei surat & cv nya sudah saya kirim kemarin. sekarang tinggal menunggu jawaban. ihiy :) semoga bisa gabung deh yaa. ga sabar ingin berkegiatan. Yess toss!

Assalamualaikum wr. Wb.
Kenapa Saya Tertarik menjadi Volunteer TedXBandung?

Sejak saya membaca berita tentang kehadiran TedxJakarta di @america, saya menggigit ujung bantal. Saya iri. Karena sekarang saya berdomisili di Bandung, saya belum berkesempatan untuk menghadiri perhelatan akbar yet inspiring tersebut. Akhirnya saya hanya ‘mengikuti‘ TedxJakarta melalui twitter. Entah mengapa saya seperti punya firasat. Acara sebagus ini rasanya harus diadakan juga di Bandung. In fact, saya sangat mencintai Bandung dan segala rupa isinya. Termasuk kumpulan youth generation yang selalu menginspirasi saya setiap harinya melalui berbagai partisipasinya dalam menghidupkan organisasi kepemudaan di Bandung. Kita semua tahu betapa generasi muda bandung sudah mulai ‘bergerak’ menyuarakan pemikiran dan membagi vibrasi positif kepada lingkungan.Ternyata saya ketinggalan. TedxBandung sudah ‘menggeliat’ dan berbagi kepada masyarakat Bandung.

Bagi saya TedxBandung sudah konsisten memberikan ‘suguhan’ inspiratif dan menarik. Saya yakin, selepas menghadiri TedxBandung, peserta akan berjalan pulang dengan pemikiran ‘segar’ dikepalanya.

Unfortunately, saya (lagi-lagi) belum berkesempatan menghadiri langsung ngariung TedxBandung. Saya tetap setia menyimak, berusaha mengejar ketertinggalan melalui blog dan twitter.

Namun kali ini rasanya hasrat saya untuk menjadi bagian dari keluarga TedXBandung sudah tak tertahankan. Saya bertekad untuk menghadiri next event TedxBandung tanggal 9-10-2011. Tapi rasanya saya bukan tipe yang ‘cepat puas’. Saya tidak hanya ingin menghadiri, namun saya ingin menjadi bagian dari ‘sejarah’ TedxBandung. Walaupun saya mungkin belum dapat menunjukan kontribusi maksimal di sana-sini, berbekal tekad & niat ikhlas, saya mengukuhkan ingin menjadi volunteer TedxBandung.

Saya ingin memiliki teman baru, pengalaman baru dan menjadi satu dengan kegiatan positif a la TedxBandung. Saya memiliki passion di bidang menulis, dan hospitality. Saya juga pernah bergabung dalam berbagai event intern kampus, maupun konferensi pemuda di Semarang (Future Leader Summit 2011).

Semoga niat baik saya dapat disambut oleh teman-teman TedxBandung dan teman-teman TedxBandung bersedia membagi ilmu & pengalamannya kepada saya.
Terima kasih atas atensi yang diberikan.

Wassalamu’alaikum wr. Wb
Fanni Yudharisman